Sabtu

Selingkuh Becinta Dengan Gigolo kocokan kejantanan Rio

Selingkuh Becinta Dengan Gigolo kocokan kejantanan Rio  Sesudah lama berpetualang dengan Hendra, saya butuh juga macam bermain seks yang beda, dengan ragu-ragu pada akhirnya kuusulkan ke Hendra untuk menyebut gigolo agar permainan jadi tambah menarik. Dengan berat hati Hendra menyepakati dengan prasyarat saya yang mencari serta dia yang mengambil keputusan atau pilih orangnya. 


Selingkuh Becinta Dengan Gigolo kocokan kejantanan Rio


Sesudah mencari info dari sana sini, pada akhirnya kudapatkan nomor telepon jaringan gigolo, saya tak mau lewat milist yang banyak tawarkan diri, karna dari pengalaman mereka cuma besar nyali serta nafsu saja, namun tidak dengan stamina serta macam permainan. Sesuai sama perjanjian dengan seseorang GM, pada akhirnya dia dapat kirim 3 orang buat kami tentukan ditempat kami bermalam, uang tidaklah problem untuk kami. 


Pada hari yang telah diputuskan, kami cek in di Hotel Sahid. Selang beberapa saat datanglah sang GM dengan membawa 3 anak muda ganteng serta macho, bisa saja di bawah 25 th.. Ketiganya memanglah terlihat saat atletis serta tampan, namun satu telah out karna sangat pendek, sedang dua yang lain dapatnyai tinggi paling tidak serupa denganku, sebagai problem bagiku yaitu pilih salah satunya. 


Selalu jelas agak nervous juga saya, karna belum pula sempat saya membayar untuk masalah seks. Sesudah berfikir sesaat pada akhirnya saya menyuruh mereka bertiga untuk telanjang dihadapan kami, sebentar mereka curiga, namun pada akhirnya ingin juga sesudah kupancing dengan buka pakaian atasku sampai kelihatan bra merahku. Dari pandangan matanya saya tahu kalau mereka tertarik denganku, bahkan juga tanpa ada dibayar juga saya percaya mereka ingin melaksanakannya. Kupikir cuma orang hilang ingatan saja yg tidak tertarik dengan postur badanku yang putih seperti Cina, tinggi semampai, sexy, serta muka cantik, sekurang-kurangnya tersebut yang seringkali disebutkan lelaki. 


“Oke, yg tidak dipilih, kalian bisa memegang buah dadaku ini sebelumnya pergi asal ingin telanjang di depanku saat ini. ” kataku menggoda, dengan begitu saya bisa menyaksikan kejantanan mereka pas tegang, tersebut sebagai pertimbanganku. Serempak mereka melepas bajunya dengan berbarengan, telanjang di depanku. Akhirnya cukup mengagetkanku, nyata-nyatanya selain mempunyai badan yang atletis, nyata-nyatanya mereka miliki alat kejantanan yang menarik, saya di buat takjub karena itu. Rata-rata panjang kejantanan mereka nyaris sama, namun besar diameter serta bentuk kejantanan itu yang berlainan, apabila tidak ‘malu’ dengan Hendra bisa saja kupilih keduanya segera. 


Pandanganku tertuju pada yang di ujung, alat kejantanannya yang besar, saya memikirkan bisa saja mulutku tak kan cukup untuk mengulumnya, sampai pada akhirnya kuputuskan untuk pilih dia. Namanya Rio, mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi swasta di Jakarta. “Rio tinggal disini, yang lain bisa saja lain waktu. ” kataku akhiri masa penentuan. 


Sesudah pilihan di ambil, jadi dua yang lain selekasnya memakai pakaian serta hampiri saya yang masih tetap tidak berbaju. Awal mula si pendek mendekatiku serta memelukku, tingginya cuma setelingaku. Diciumnya leherku serta tangannya meremas lembut buah dadaku, lantas berwajah dibenamkan ke dadaku, diusap-usap sesaat sembari tetaplah meremas-remas nikmati kenyalnya buah dadaku, lantas dia pergi. Berikutnya segera meremas-remas buah dadaku, jari tangannya menyelusup dibalik bra, mempermainkan sesaat sembari mencium pipiku. “Mbak miliki buah dada serta puting yang bagus. ” bisiknya, lalu dia pergi, sampai tinggal kami bertiga di kamar, saya, Rio serta Hendra yang dari barusan cuma mencermati, tiada komentar dari dia apabila sepakat atas pilihanku. 


“Rio, rekanin saya mandi ya, agar fresh..! ” kataku, sejujurnya agak curiga juga bagaimana untuk mengawalinya. “Ayo Tante, entar Rio mandiin. ” jawabnya. “Emang saya telah Tante-Tante..? ” jawabku ketus, “Panggil saya Lily. ” lanjutku sembari menuju kamar mandi, meninggalkan Hendra sendirian. 


Sesampai di kamar mandi, Rio segera mencium tengkukku, membuatku merinding. Dipeluknya saya dari belakang sembari ciumannya berlanjut ke belakang telingaku sampai leher. Ke-2 tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang masih tetap terbungkus bra merahku. “Rio, anda nakal..! ” desahku sembari tanganku meraba ke belakang mencari pegangan diantara ke-2 kaki Rio yang masih tetap telanjang. “Abis Mbak menggoda selalu sich, ” bisiknya disela-sela ciumannya di telinga. 


Tangannya di turunkan ke celana jeans-ku, tanpa ada hentikan ciumannya, dia buka celana jeans-ku, sampai saat ini saya tingal bikini merahku. Ciumannya telah tiba di pundak, dengan gigitan lembut di turunkan tali bra-ku sampai turun ke lengan, demikian juga yang satunya, kelihatannya dia telah terlatih untuk menelanjangi wanita dengan erotis serta perlahan-lahan, jadi tambah perlahan-lahan jadi tambah menggoda. Perlahan-lahan namun tentu saya dibuatnya semakin terbakar birahi. 


Rio mendudukkan badanku di meja toilet kamar mandi, dia berlutut di depanku, di cium serta dijilatinya betis sampai paha. Perlahan-lahan dia menarik turun celana dalam merah sampai terputus dari tempatnya, jilatan Rio benar-benar beda dari yang sempat kualami, saat sensual, tak tahu gunakan cara apa sampai saya di buat kelojotan. Kepalanya telah membenam diantara ke-2 pahaku, namun saya belum pula rasakan sentuhan pada daerah kewanitaanku, cuma kurasakan jilatan di sekitaran selangkangan serta daerah anus, saya di buat jadi tambah kelojotan. 


Sepintas kulihat Hendra berdiri di pintu kamar mandi menyaksikan bagaimana Rio menservisku, namun tidak kuperhatikan seterusnya karna jilatan Rio jadi tambah ganas di daerah kewanitaanku, sampai kurasakan jilatan di bibir vaginaku. Lidahnya merasa menari-nari di pintu kesenangan itu, kupegang kepalanya serta kubenamkan lebih dalam ke vaginaku, tak tahu dia bisa bernapas atau tidak saya tidak peduli, saya menginginkan memperoleh kesenangan yang lebih. Jilatan lidah Rio telah capai vaginaku, permainan lidahnya memanglah tidak ada duanya, sekarang ini the best dibanding yang lain, bahkan juga dibanding dengan suamiku yang senantiasa kubanggakan permainan sex-nya. 


Rio berdiri dihadapanku, kejantanannya yang besar serta tegang cuma berjarak sebagian cm. dari vaginaku. Sejujurnya saya telah siap, namun lagi-lagi dia tak mau lakukan dengan segera, kembali dia mencium mulutku serta untuk terakhir kalinya kurasakan permainan lidahnya di mulutku merasa meledakkan birahiku, sesaat jari tangannya telah bermain di liang kenikmatanku mengambil alih pekerjaan lidahnya. Saya tak mau membebaskan ciumannya, betul-betul kunikmati pas itu, seperti anak SMU yang baru pertama kalinya berciuman, namun kesempatan ini tambah lebih menggairahkan. 


Ciuman Rio beralih ke leherku, selalu turun menyusuri dada sampai belahan dadaku. Dengan sekali sentil di kaitan belakang, terlepaslah bra merah dari badanku, membuatku telanjang di depannya. Saya siap terima permainan lidah Rio di buah dadaku, terlebih kunantikan permainan di putingku yang telah mengencang. Serta saya tidaklah perlu menanti sangat lama karenanya, kembali kurasakan permainan lidah Rio di putingku, serta kembali juga kurasakan sensasi-sensasi baru dari permainan lidah. Saya betul-betul di buat terbakar, napasku telah tidak karuan, gabungan pada permainan lidah di puting serta permainan jari di vaginaku terlalu berlebih bagiku, saya tidak bisa menahan lebih lama sekali lagi, menginginkan meledak berasa. 


“Rio, pleassee, saat ini ya..! ” pintaku sembari mendorong badan atletisnya. “Pake kondom Mbak..? ” tanyanya sembari mengusap-usapkan kepala kejantanannya di bibir vaginaku yang telah basah, sah, sah, sah. Saya tidak paham mesti menjawab apa, umumnya saya tidak sempat gunakan kondom, namun karna kesempatan ini saya bercinta dengan seseorang gigolo, saya mesti waspada, walau dengan yang lain belum pula pasti tambah baik. Kalau andaikan dia segera memasukkan kejantannya ke vaginaku, saya tak kan keberatan, namun dengan pertanyaan ini saya jadi bingung. Kulihat ke arah Hendra yang dari barusan mencermati, namun tidak kudapat jawaban dari dia. 


Tidak ada saat sekali lagi, fikirku. Jadi tanpa ada menjawab, kutarik badannya serta dia paham isyaratku. Perlahan-lahan didorongnya kejantanannya yang sebesar pisang Ambon itu masuk ke liang kenikmatanku, vaginaku merasa melar. Semakin dalam batang kejantanannya masuk kurasakan seakan semakin jadi membesar, vaginaku merasa penuh disaat Rio melesakkan semua nya kedalam. “Aagh.. yess.. ennak Sayang..! ” bisikku sembari melihat ke muka Rio yang ganteng serta macho, expresinya dingin, namun saya tahu dia saat menikmatinya. “Pelan ya Sayang..! ” pintaku sembari mencengkeramkan otot vaginaku pada kejantanannya. Kulihat wajaah Rio menegang, tangan kanannya meremas buah dadaku tengah tangan kirinya meremas pantatku sembari menahan pergerakan badanku.





Kurasakan kejantanan Rio pelan-pelan ditarik keluar, dan dimasukkan lagi saat setengah batangnya keluar, begitu seterusnya, makin lama makin cepat.“Oohh.. yaa.., truss..! Yes.., I love it..!” desahku, menerima kocokan kejantanan Rio di vaginaku.Rio dengan irama yang teratur memompa vaginaku, sambil mempermainkan lidahnya di leher dan bibirku. Aku tak bisa lagi mengontrol gerakanku, desahanku semakin berisik terdengar. Rio mengangkat kaki kananku dan ditumpangkan di pundaknya, kurasakan penetrasinya semakin dalam di vaginaku, menyentuh relung vagina yang paling dalam. Kocokan Rio semakin cepat dan keras, diselingi goyangan pantat menambah sensasi yang kurasakan.


“Sshhit.., fuck me like a dog..!” desahanku sudah ngaco, keringat sudah membasahi tubuhku, begitu juga dengan Rio, menambah pesona sexy pada tubuhnya.Aku hampir mencapai puncak kenikmatan ketika Rio menghentikan kocokannya, dan memintaku untuk berdiri, tentu saja aku sedikit kecewa, tapi aku percaya kalau dia akan memberikan yang terbaik.“Mau dilanjutin di sini atau pindah ke ranjang..?” tanyanya terus menjilati putingku.


Tanpa menjawab aku langsung membelakanginya dan kubungkukkan badanku, rupanya dia sudah tahu mauku, langsung mengarahkan kejantanannya ke vaginaku. Kuangkat kaki kananku dan dia menahan dengan tangannya, sehingga kejantanannya dapat masuk dengan mudah. Dengan sedikit bimbingan, melesaklah batang kejantanan itu ke vaginaku, dan Rio langsung menyodok dengan keras, terasa sampai menyentuh dinding dalam batas terakhir vaginaku, terdongak aku dibuatnya karena kaget.“Aauugghh.., yes.., teruss.., yaa..!” teriakku larut dalam kenikmatan.


Sodokan demi sodokan kunikmati, Rio menurunkan kakiku, dan kurentangkan lebar sambil tanganku tertumpu pada meja toilet, tangan Rio memegang pinggulku dan menariknya saat dia menyodok ke arahku, begitu seterusnya. Rasanya sudah tidak tahan lagi, ketika tangan Rio meremas buah dadaku dan mempermainkan putingku dengan jari tangannya, sensasinya terlalu berlebihan, apalagi keberadaan Hendra yang dengan setia menyaksikan pertunjukan kami sambil memegang kejantanannya sendiri.


“Rio a.. ak.. aku.. sud.. sudah.. nggak ta.. ta.. han..!” desahku, ternyata Rio langsung menghentikan gerakannya.“Jangan dulu Sayang, kamu belum merasakan yang lebih hebat.” katanya, tapi terlambat, aku sudah mencapai puncak kenikmatan terlebih dahulu.“Aaughh.., yess.., yess..!” teriakku mengiringi orgasme yang kualami, denyutan di vaginaku terasa terganjal begitu besar.Rio hanya mendesah sesaat sambil tangannya tetap meremas buah dadaku yang ikut menegang.


“Ayo Rio, keluarin sekarang, jangan goda aku lagi..!” pintaku memelas karena lemas.Rio mengambil handuk dan ditaruhnya di lantai, lalu dia memintaku berlutut, rupanya Rio menginginkan doggie style, kuturuti permintaannya. Sekarang posisiku merangkak di lantai dengan lututku beralaskan tumpukan handuk, menghadap ke pintu ke arah Hendra.


Rio mendatangiku dari belakang, mengatur posisinya untuk memudahkan penetrasi ke vaginaku. Setelah menyapukan kejantanannya yang masih menegang, dengan sekali dorong masuklah semua kejantanan itu ke vaginaku. Meskipun sudah berulang kali terkocok oleh kejantanannya, tidak urung terkaget juga aku dibuatnya. Rio langsung memacu kocokannya dengan cepat seperti piston mobil dengan silindernya pada putaran di atas 3000 rpm, kenikmatan langsung menyelimuti tubuhku.


Rio menarik rambutku ke belakang sehingga aku terdongak tepat mengarah ke Hendra. Berpegangan pada rambutku Rio mempermainkan kocokannya, sesekali pantatnya digoyang ke kiri dan ke kanan, atau turun naik, sehingga vaginaku seperti diaduk-aduk kejantanannya. Dia sungguh pandai menyenangkan hati wanita karena permainannya yang penuh variasi dan diluar dugaan.


Tiba-tiba kudengar teriakan dari Hendra, tepat ketika aku mendongak ke arah dia, menyemprotlah sperma dia dari tempatnya dan tepat mengenai wajah dan rambutku. Ternyata sambil menikmati permainan kami, dia mengocok sendiri kejantanannya alias self service. Rio mengangkat badannya tanpa melepas kejantanannya dariku, kini posisi dia menungging, sehingga kejantanannya makin menancap di vaginaku tanpa menurunkan tempo permainannya. Aku sudah tidak tahan diperlakukan demikian, dan untuk kedua kalinya aku mengalami orgasme hebat dalam waktu yang relatif singkat, sementara Rio masih tetap tegar menantang.


“Masih kuat untuk melanjutkan Mbak..?” tantang dia.Kalau seandainya dia tidak bertanya seperti itu aku pasti minta waktu istirahat dulu, tapi dengan pertanyaan itu, aku merasa tertantang untuk adu kuat, dan tantangan itu tidak dapat kutolak begitu saja. Sebagai jawaban, kukeluarkan kejantanannya dari tubuhku, kuminta dia rebah di lantai kamar mandi beralas handuk, aku juga ingin ngerjain dia, pikirku.


Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, begitu dia telentang, kukangkangkan kakiku di wajahnya hingga dia dapat merasakan cairan orgasme yang meleleh dari vaginaku. Rasain, pikirku. Tapi aku salah, ternyata dia malah dengan senang hati menghisap vaginaku hingga terasa kering dan kembali mempermainkan lidah mautnya di vaginaku.


Agak kesulitan juga aku ber-hula hop karena terasa kejantanannya yang besar mengganjal di dalam dan mengganggu gerakanku. Semakin kupaksakan semakin nikmat rasanya dan semakin cepat gerakan bergoyangku kenikmatan itu semakin bertambah, maka hula hop-ku semakin cepat dan tambah tidak beraturan. Kuamati wajah Rio yang ganteng bersimbah peluh dan terlihat menegang dalam kenikmatan, tangannya meremas-remas buah dadaku dengan liarnya sambil mempermainkan putingku.


Hampir saja aku orgasme lagi kalau tidak segera kuhentikan gerakanku, tapi ternyata Rio tidak mau berhenti. Ketika aku menghentikan gerakanku, ternyata justru dia menggoyang tubuhku sambil menggerak-gerakkan pinggulnya sehingga vaginaku tetap terkocok dari bawah, dan kembali orgasmeku tidak terbendung lagi untuk kesekian kalinya.


Rio tetap saja mengocok, meski dia tahu aku sedang di puncak kenikmatan birahi. Kali ini aku benar-benar lemes mes mes, tapi Rio tidak juga mengentikan gerakannya. Kutelungkupkan tubuhku di atas tubuhnya, sehingga kami saling berpelukan. Dinginnya AC tidak mampu mengusir panasnya permainan kami, peluh kami sudah menyatu dalam kenikmatan nafsu birahi. Rio memelukku dan mencium mulutku sambil kembali mempermainkan lidahnya, kejantanannya masih keras bercokol di vaginaku, terasa panas sudah, atau mungkin lecet.


Tidak lama kemudian nafsuku bangkit lagi, kuatur posisi kakiku hingga aku dapat menaik-turunkan tubuhku supaya kejantanan Rio bisa sliding lagi. Meskipun kakiku terasa lemas, kupaksakan untuk men-sliding kejantanan Rio yang sepertinya makin lama makin mengeras. Melihatku sudah kecapean, Rio memintaku untuk masuk ke bathtub dan kuturuti keinginannya supaya aku kembali ke posisi doggie. Sebelum memasukkan kejantanannya, Rio membuka kran air hingga keluarlah air dingin dari shower di atas, kemudian dengan mudahnya dia melesakkan kejantanannya ke vaginaku untuk kesekian kalinya.


Bercinta di bawah guyuran air shower membuat tubuhku segar kembali, sepertinya dia dapat membaca kemauan lawan mainnya, kali ini kocokannya bervariasi antara cepat keras dan pelan. Tidak mau kalah, setelah terasa staminaku agak pulih, kuimbangi gerakan sodokan Rio dengan menggoyang-goyangkan pantatku ke kiri dan ke kanan atau maju mundur melawan gerakan tubuh Rio. Dan benar saja, tidak lama kemudian kurasakan cengkeraman tangan Rio di pantatku mengencang, kurasakan kejantanan Rio terasa membesar dan diikuti semprotan dan denyutan yang begitu kuat dari kejantanan Rio.


Vaginaku terasa dihantam kuat oleh gelombang air bah, denyutan dan semprotan itu begitu kuat hingga aku terbawa melambung mencapai puncak kenikmatan yang ke sekian kalinya. Kami orgasme secara bersamaan akhirnya, tubuhku langsung terkulai di bathtub. Kucuran air kurasakan begitu sejuk menerpa tubuhku yang masih berpeluh. Rio mengambil sabun dan menyabuni punggungku serta seluruh tubuhku. Dengan gentle dia memperlakukan aku seperti layaknya seorang lady hingga aku selesai mandi.


Dengan hanya berbalut handuk aku keluar kamar mandi menuju ranjang untuk beristirahat. Kulihat Hendra sudah mengenakan piyama dan duduk di sofa memperhatikanku keluar dari kamar mandi. Expresi di wajah Hendra tidak dapat kutebak, tapi tiada terlihat sinar kemarahan atau cemburu melihat bagaimana aku bercinta dengan Rio di kamar mandi selama lebih dari satu jam. Aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang yang hangat, mataku sudah terlalu berat untuk terbuka, masih kudengar sayup-sayup pembicaraan Hendra sebelum aku terlelap dalam tidurku.


“Kamu hebat Rio, belum pernah ada yang membuat dia orgasme terlebih dahulu, bahkan setelah bermain dengan dua orang.” kata Hendra ketika Rio keluar dari kamar mandi.“Ah biasa saja Om.” jawab Rio kalem merendah.“Emang dia sering melayani 2 orang sekaligus..?” lanjut Rio.“Ah bukan urusanmu anak muda, oke Rio, tugas kamu sudah selesai, uang kamu ada di sebelah TV dan kamu boleh pergi.” kata Hendra.


“Om, boleh saya usul..?”“Silakan..!”“Kalau saya boleh tinggal dan menemani lebih lama bahkan sampai pagi, biarlah nggak usah ada tambahan bayar overtime, aku jamin dia pasti lebih dari puas.” usul Rio.“Cilaka..,” pikirku.Aku tidak tahu apa yang dikatakan Hendra karena sudah terlelap dalam tidur indah.


Entah sudah berapa lama tertidur ketika kurasakan sesuati menggelitik vaginaku. Sambil membuka mata yang masih berat, kulihat kepala sudah terbenam di selangkanganku yang telah tebuka lebar. Ah, Rio mulai lagi, pikirku. Ketika aku menoleh ke sofa mencari Hendra, kulihat dia telanjang duduk di samping Rio yang juga telanjang sambil tersenyum ke arahku. Jadi siapa yang bermain di vaginaku saat ini, terkaget aku dibuatnya. Langsung duduk kutarik rambutnya dan ternyata si Andre, teman Rio yang kusuruh pulang bersama si pendek tadi.


Sebenarnya dia tidak terpilih bukan karena aku tidak tertarik, tapi aku harus memutuskan satu di antara dua yang baik.“What the hell going on here..?” pikirku, tapi tidak sempat terucap karena permainan lidahnya sungguh menggetarkan naluri kewanitaanku.Kubiarkan Andre bermain di selangkanganku dan kunikmati permainan lidahnya, meskipun tidak sepintar Rio, tapi masih membuatku menggelinjang-gelinjang kenikmatan.


“Ugh.., shh..!” aku mulai mendesis.Kubenamkan kepala Andre lebih dalam untuk mendapatkan kenikmatan lebih jauh. Andre menjilatiku dengan hebatnya hingga beberapa saat sampai kulihat Rio berdiri dari tempatnya dan menghampiri Andre. Diangkatnya kakiku hingga terpentang dan Rio mengganjal pantatku dengan bantal hingga posisi vaginaku sekarang menantang ke atas.


Rio mengganti posisi Andre, menjilati vaginaku dengan mahirnya, kemudian mereka berganti posisi lagi. Cukup lama juga Rio dan Andre menjilati vaginaku secara simultan. Sensasinya sungguh luar biasa hingga aku larut dalam kenikmatan. Jilatan Andre sudah berpindah ke daerah anusku, ketika Rio menjilati pahaku terus naik dan berhenti untuk bermain di daerah vaginaku.“Aahh.., gilaa.., aagh.., shit.. yess..!” aku terkaget, karena baru kali ini aku dijilati oleh dua laki-laki di daerah kewanitaanku.Bayangkan dua lidah dengan satu di anus dan satunya di vagina. Keduanya begitu expert dalam permainan lidah. Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan dengan kata-kata, sensasi ini terlalu berlebihan bagiku, bahkan terbayang pun tidak pernah.


Dengan penuh gairah mereka bermain di kedua lubangku, aku tidak tahu harus berkata apa selain mendesah dan menjerit dalam kenikmatan birahi. Aku mencari pegangan sebagai pelampiasan rasa histeriaku, tapi tidak kudapatkan hingga akhirnya kuremas-remas sendiri buah dadaku yang ikut menegang. Tidak tahan menahan sensasi yang berlebihan, akhirnya aku mencapai orgasme duluan. Orgasme tercepat selama hidupku, tidak sampai penetrasi dan tidak lebih dari 15 menit, suatu rekor yang tidak perlu dibanggakan.


Mulut Rio tidak pernah beranjak dari vaginaku, disedotnya vaginaku seperti layaknya vacum cleaner.“Shit.. Rio.. stop.. stoop..! Please..!” pintaku menahan malu.Lidah Rio naik menelusuri perutku dan berhenti di antara kedua bukit di dadaku, lalu mendaki hingga mencapai putingku. Dikulumnya lalu sambil meremas buah dadaku dia mulai mengulum dan mempermainkan putingnya dengan lidah mautnya.


Belum sempat kurasakan mautnya permainan lidah Rio, aku merasakan Andre telah menyapukan kejantanannya di bibir vaginaku sebentar dan langsung kejantanan Andre tanpa basa basi langsung melesak masuk ke vaginaku. Kurasakan ada perbedaan rasa dengan Rio karena bentuknya memang berbeda. Punya Rio besar dan melengkung ke kiri bawah, agak unik, sedangkan Andre kecil panjang melengkung lurus ke atas, jadi disini kurasakan dua rasa.


Gila, kalau tadi siang kurasakan punya Rio yang banyak menggesek bagian kananku, sekarang kurasakan bagian atas vagina menerima sensasi yang hebat, karena kejantanan Andre mempunyai kepala yang besar, menyodok-nyodok dinding vaginaku. Kedua kakiku dipentangkan dengan lebar oleh Andre, Rio bertambah gairan bergerilya menjelajahi kedua bukit dan menikmati kenyalnya bukit dan putingku yang makin menegang. Tangannya tidak henti meremas dan mengelus kedua bukit di dadaku, sesekali wajahnya dibenamkan di antara kedua bukitku seperti orang gemas.


Andre makin kencang mengocok vaginaku sambil menjilati jari-jari kakiku. Aku menggelinjang makin tidak karuan diperlakukan kedua anak muda ini. Kocokan dan remasan tanganku di kejantanan Rio makin keras mengimbangi permainan mereka.“Uugghh.. sshh.. kalian.. me.., me..mang gilaa..!” teriakku.Permainan mereka semakin ganas mengerjaiku.


Kutarik tubuh Rio ke atas, kini Rio sudah berlutut di samping kepalaku, kejantanannya yang tegang tepat ke arah wajahku. Segera kulahap kejantanannya, sekarang aku mau mengulumnya karena kejantanan itu terakhir kali masuk di vaginaku, tidak seperti saat pertama tadi, entah dengan siapa sebelum aku. Seperti dugaanku, mulutku ternyata tidak dapat mengulum masuk semua batang kejantanannya, terlalu besar untuk mulut mungilku.


Rio sekarang mengangkangiku, kepalaku di antara kedua kakinya, sementara kejantanannya kembali tertanam di mulutku. Dikocok-kocoknya mulutku dengan penis besarnya seolah berusaha menanamkan semuanya ke dalam, tapi tetap tidak bisa, it’s too big to my nice mouth, very hard blowjob. Kurasakan kenikmatan yang memuncak, dan kembali aku mengalami orgasme beberapa saat kemudian.“Mmgghh.. mmgh.. uugh..!” teriakku tertahan karena terhalang kejantanan Rio, masih untung tidak tergigit saat aku orgasme.


Tanpa memberiku istirahat, mereka membalikkan tubuhku, kini aku tertumpu pada lutut dan tanganku, doggy style. Andre tetap bertugas di belakang sementara Rio duduk berselonjor di hadapanku. Seperti sebelumnya, Andre langsung tancap gas mengocokku dengan cepat, kurasakan kejantanannya makin dalam melesak ke dalam vaginaku, pinggangku dipegangnya dan gerakkan berlawanan dengan arah kocokannya, sehingga makin masuk ke dalam di vaginaku. Antara sakit dan nikmat sudah sulit dibedakan, dan aku tidak sempat berpikir lebih lama ketika Rio menyodorkan kejantanannya di mulutku kembali.


Kedua lubang tubuhku kini terisi dan kurasakan sensasi yang luar biasa. Dengan terus mengocok, Andre mengelus-elus punggungku, kemudian tangannya menjelajah ke dadaku, dielus dan diremasnya dengan keras keduanya sesekali mempermainkan putingku, kegelian dan kenikmatan bercampur menjadi satu. Tidak ketinggalan Rio memegang rambutku, didorongnya supaya kejantanannya dapat masuk lebih dalam di mulutku.“Emmhh.., mhh..!” desahku sudah tidak keluar lagi, terlalu sibuk dengan kejantanan Rio di mulutku.


Kugoyang-goyangkan badanku, pantatku bergerak berlawanan gerakan Andre dan kepalaku turun naik dengan cepat mengocok Rio.Tidak lama kemudian, “Shit.., aku mau keluar..!” teriak Rio sambil menarik kepalaku ke atas, tapi aku tidak perduli, malah kupercepat kocokan mulutku hingga menyemprotlah sperma Rio dengan deras ke mulutku, semprotannya cukup kencang hingga langsung masuk ke tenggorokanku.Tanpa ragu lagi kutelan sperma yang ada di mulutku, Rio mengusap sisa sperma di bibir yang tidak tertampung di mulutku.


Kulihat senyum puas di wajah Rio, lalu dia bergeser ke samping, ternyata Hendra sudah berada di samping ranjang, dia kemudian mengganti posisi Rio berselonjor di hadapanku. Tanpa menunggu lebih lama lagi langsung kukulum kejantanan dia yang basah, kurasakan aroma sperma, sepertinya dia habis berejakulasi melihat permainan kami bertiga. Karena ukuran kejantanan Hendra tidak sebesar punya Rio, maka dengan mudah aku melahap semua hingga habis sampai ke pangkal batangnya, dan segera mengocok keluar masuk.


Andre mendorong tubuhku hingga telungkup di ranjang, entah bagaimana posisi dia dengan tubuhku telungkup, dia tetap mengocok vaginaku dengan ganasnya. Hendra hanya dapat mengelus rambutku dan mempermainkan buah dadaku dari bawah. Tidak lama kemudian Andre mencabut kejantanannya, dan langsung berbaring di sebelahku. Aku mengerti maksudnya, sebenarnya harusnya aku yang mengatur dia bukan sebaliknya, tapi toh kuturuti juga.


Kutinggalkan Hendra dan aku menaiki tubuh Andre, kejantanannya masih menegang ke atas, kuatur tubuhku hingga vaginaku pas dengan kejantanannya yang sudah menunggu, lalu kuturunkan pantatku dan bles. Langsung saja aku bergoyang salsa di atasnya. Kini aku pegang kendali, pantatku kuputar-putar sehingga vaginaku terasa diaduk-aduk olehnya. Andre memegangi kedua buah dadaku dan meremasnya. Hendra berdiri di atas ranjang dan menghampiriku, dia menyodorkan kembali kejantanannya, kubalas dengan jilatan dan kuluman.


Ternyata Rio yang sudah recovery tidak mau ketinggalan, dia berdiri di sisi lainnya dan menyodorkan kejantanannya ke arahku. Kini tanganku memegang dua penis yang berbeda, baik dari ukuran, bentuk dan kekerasannya, belum lagi yang tertanam di vaginaku, aku sedang menikmati tiga macam penis sekarang. Kupermainkan Rio dan Hendra secara bergantian di mulutku antara kuluman dan kocokan tangan. Pantatku tidak pernah berhenti bergoyang di atas Andre, sungguh suatu sensasi dan kenikmatan yang sangat berlebihan dan rasanya tidak semua orang dapat menikmatinya.


Beruntungkah aku..? Entahlah, yang jelas sekarang aku sedang melambung dalam lautan kenikmatan birahi tertinggi. Entah sudah berapa banyak cairan vaginaku terkuras keluar. Andre belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan orgasme. Aku mengganti gerakanku, kini turun naik sliding di atasnya, kulepas tangan kiriku dari penis Rio dan kuelus kantong pelir Andre untuk menambah rangsangan padanya. Ternyata Andre melawan gerakanku dengan menaik-turunkan pantatnya berlawanan denganku sehingga kejantanannya makin menancap dalam, tangannya tidak pernah melepas remasannya dari buah dadaku.


Rio bergerak ke belakangku, dielusnya punggungku dan elusannya berhenti di lubang anusku. Dengan ludahnya dia mengolesi lubang itu dan mencoba memasukkan jarinya ke dalam, sesaat terlintas di benakku bahwa dia mau anal, berarti double penetration. Aku belum siap untuk itu, tidak seorang pun kecuali suamiku yang mendapatkan anal dariku. Kuangkat tangannya dari anusku, pertanda penolakan dan dia mengerti. Rio berlutut di belakangku, didekapnya tubuhku dari belakang dan tangannya ikut meremas-remas buah dadaku. Sambil menciumi tengkuk dan telingaku, kejantanannya menempel hangat di pantatku, kini dua pasang tangan di kedua buah dadaku.


Karena didekap dari belakang aku tidak dapat bergerak dengan leluasa, akibatnya Andre lebih bebas mengocok vaginaku dari bawah. Aku sudah tidak dapat mengontrol tubuhku lagi, entah sudah berapa kali aku mengalami orgasme, padahal masih dengan Andre. Ada dua lagi penis menunggu giliran menikmati vaginaku, Rio dan Hendra, suamiku.


Tidak lama setelah mengocokku dari bawah, kurasakan badan Andre yang menegang kemudian disusul denyutan keras di vaginaku. Begitu keras dan deras semprotan spermanya hingga aku tersentak kaget menerima sensasi itu hingga aku menyusul orgasme sesaat setelahnya. Begitu nikmat dan nikmat, untung aku sempat mengeluarkan kejantanan Hendra dari mulutku sesaat setelah kurasakan semburan Andre, kalau tidak hampir pasti dia akan tergigit saat aku mengikuti orgasme. Tubuhku langsung melemas, aku langsung terkulai di atas tubuh Andre. Rio sudah melepas dekapannya dan Hendra duduk di samping Andre, sepertinya mereka menunggu giliran.


Napasku sudah ngos-ngosan, aku dapat merasakan degup jantung Andre yang masih kencang, keringat kami sudah bercampur menjadi satu. Kejantanan Andre masih tertanam di vaginaku meskipun sudah melemas hingga akhirnya keluar dengan sendirinya. Rio menawariku lippovitan, penambah energi. Setelah aku berbaring di samping Andre, berarti dia sudah bersiap untuk bertempur denganku, segera kuhabiskan minuman itu, kesegaran memasuki di tubuhku tidak lama kemudian.


“Gila kamu Ndre, ternyata tak kalah dengan Rio.” komentarku.“Ah biasa Mbak, kita udah biasa kerjasama kok.” jawabnya.“Makanya kompak kan Mbak, dan Mbak termasuk hebat bisa melayani kami sendiri-sendiri dalam satu hari, dan barusan adalah satu jam 17 menit.” Rio menimpali.“Biasanya kami langsung main bertiga, dan itu tidak lebih lama daripada sendiri-sendiri, paling lama setengah jam sudah KO.” kembali Andre menambahi.


Aku ke kamar mandi supaya badan segar, kuguyurkan air hangat di sekujur tubuhku, kusiram rambutku yang tidak karuan bercampur bau sperma. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.30 malam ketika aku keluar dari kamar mandi. Kulihat mereka duduk di sofa, Rio dan Andre di sofa panjang sementara Hendra di sofa satunya, masih bertelanjang. Ketika aku datang hanya berbalut handuk, ranjang sudah dirapikan, entah apa rencana mereka, pikirku. Persetan yang penting aku dapat menikmati dan kuikuti permainannya.


Rupanya aku terlalu lama dan asyik mandi hingga tidak tahu kalau makanan datang dan sudah tersaji di meja. Aku merasa lapar, maklum habis selesai dengan Rio disambung sama Andre dan aku belum makan sejak tadi siang. Aku duduk di antara Rio dan Andre, yang kemudian disambut tarikan handuk pembalut tubuhku oleh Rio hingga terlepas. Keduanya langsung mencium pipiku kiri kanan dan kusambut remasan di kejantanan mereka yang agak menegang.


“Makan dulu yuk..!” ajakku langsung ke meja.Kami berempat bertelanjang makan bersama sambil bercerita pengalaman mereka. Aku tidak berani makan terlalu banyak, takut kalau terlalu banyak bergoyang jadi sakit perut, yang penting tidak lapar dan dapat menambah energi nanti, sepertinya mereka melakukan hal yang sama.


Setelah istirahat selesai makan, kembali aku duduk di antara dua anak muda itu. Kali ini mereka langsung mencium leherku di kiri dan kanan sambil meremas-remas dadaku masing-masing satu. Hendra berdiri ke arah kami, dia meminta Rio berpindah tempat, dan dia langsung melakukan hal yang sama, menciumi leherku dan terus turun ke dada, sekarang Andre dan Hendra mengulum putingku di kiri dan kanan.


Rio tidak mau jadi penonton, dia langsung bejongkok di antara kakiku, melebarkannya dan lidahnya mulai menjelajah di vaginaku. Mungkin dia masih mencium aroma sperma Andre karena memang tidak kubersihkan, tapi dia tidak perduli, jilatan demi jilatan menjelajah di vaginaku, dipermainkannya vaginaku dengan lidah dan jari tangannya. Kenikmatan mulai kurasakan, foreplay dengan 3 orang sekaligus, akan mempercepat perjalanan menuju puncak kenikmatan birahi.


Dengan kemahiran permainan lidah Rio, aku sudah terbakar birahi, kepalanya kujepit dengan kedua kakiku supaya lebih merapat di selangkanganku. Aku tidak mau kejadian tadi terulang lagi, layu sebelum birahi.“Sshh.., Rio masukin Sayang.., sekarang..!” pintaku di sela kuluman Andre dan Hendra di dadaku.


Tanpa menunggu kedua kalinya, Rio segera bangkit dan menyapukan kepala kejantanannya ke vaginaku, ternyata Andre mengikuti Rio, dia stand by di sampingnya sambil mementangkan kakiku lebar. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Rio langsung mengocokku cepat dan keras, aku langsung menggeliat kaget, tapi segera mulutku dibungkam dengan ciuman bibir oleh Hendra. Andre sambil memegangi kakiku, dia menjilati kedua jari kakiku secara bergantian. Aku ingin menjerit dalam kenikmatan tapi tidak dapat karena lidah Hendra masih menikmati bibirku.


Kocokan Rio bertambah cepat, iramanya susah ditebak karena terlalu banyak improvisasi, aku kewalahan mengikuti iramanya, disamping memang dia expert mempermainkan iramanya, dilain sisi aku juga sibuk menghadapi dua orang lainnya. Hendra minta aku mengulum kejantanannya, maka kusingkirkan Rio dari vaginaku, aku langsung jongkok di depan dia yang duduk di sofa, langsung mengulum penisnya yang sudah tegang.


Rio tidak mau menunggu lebih lama, dengan doggy style dia mulai memasuki vaginaku. Sodokan awal perlahan, tapi selanjutnya makin keras dan cepat. Andre, aku tidak tahu dimana posisi dia, tapi yang kutahu dia stand by di samping Rio. Kugoyang-goyangkan pantatku mengikuti irama Rio, makin lama makin terasa nikmatnya, cukup lama dia mengocokku dengan berbagai variasi gerakan hingga ketika puncak kenikmatan hampir kurengkuh, tiba tiba dia mencabut kejantanannya. Aku mau protes, tapi ketika kutengok ke belakang ternyata Andre sudah bersiap menggantikan posisi Rio, dan sekali dorong tanpa menunggu reaksiku amblaslah kejantanannya ke vaginaku.


Sekali lagi kurasakan perbedaan sensasi dari keduanya. Entahlah aku tidak dapat menentukan mana yang lebih nikmat. Andre langsung menggoyang sambil mengocokku dengan iramanya sendiri. Saat Andre sedang memacuku dengan cepat, tiba-tiba Hendra menyemprotkan spermanya di mulutku, terkaget juga aku, karena terkonsentrasi pada kocokan Andre hingga kurang memperhatikan ke Hendra. Kujilati sisa sperma di kejantanan dia yang tidak terlalu banyak.


Ternyata Rio sudah mengganti posisi Andre, kemudian mereka berganti lagi begitu seterusnya entah sudah berapa kali berganti menggilirku hingga aku sudah tidak dapat membedakan lagi apakah yang mengocok vaginaku Andre atau Rio, keduanya sama-sama nikmat. Mereka tidak memperdulikan sudah berapa kali puncak birahi sudah kurengkuh. Selama aku belum bilang stop, mereka akan terus memacuku ke puncak kenikmatan.


Entah sudah berapa lama dengan doggy style, lututku terasa capek. Aku merangkak naik ke sofa yang ditinggal Hendra, tetap dengan posisi doggy sofa mereka tidak memberiku kesempatan bernapas. Melayani satu Andre atau Rio saja aku sudah kewalahan, apalagi menghadapi mereka berdua secara bersamaan, dan mereka begitu kompak melayani birahiku. Berulang kali mereka mencoba memasukkan kejantanannya ke lubang anus, tapi selalu kutolak dan kutuntun kejantanannya kembali ke vaginaku.


Kunikmati sodokan demi sodokan dari belakang entah dari Rio atau Andre hingga tiba-tiba kurasakan perbedaan yang drastis, begitu kecil dan rasanya seperti hanya masuk separoh saja kocokannya. Aku menoleh kebelakang, ternyata Hendra ikut bergiliran dengan mereka. Ternyata mereka melakukan permainan. Ketika Hendra sedang mengocokku, Rio dan Andre mengundi siapa berikutnya, begitu juga ketika Rio menyodokku, Hendra dan Andre mengundi berikutnya, begitu seterusnya. Aku berharap supaya Hendra tidak pernah menang.


Waktu giliran ternyata ditentukan tidak lebih dari 3 menit untuk orang berikutnya, yang orgasme duluan harus merelakan diri jadi penonton. Entah sudah berapa lama berlangsung, lututku sudah lemas, tapi serangan dari belakang tidak menurun juga, aku heran juga ternyata Hendra dapat sedikit mengimbangi permainan Rio dan Andre. Dan benar dugaanku, tidak lama kemudian ketika si penis kecil sedang mengocokku, kurasakan denyutan-denyutan di dinding vaginaku dan kudengar teriakan Hendra pertanda dia orgasme. Kemudian kembali vaginaku berganti penghuni secara bergantian.


Mereka melakukannya dengan kompak, banyak lagi variasi yang dilakukan mereka kepadaku, baik di ranjang, di meja makan, sambil berdiri menghadap dinding, mereka lebih suka melakukan secara simultan. Ketika aku hampir menghentikan permainan, mereka memberi tanda supaya aku berjongkok di antara mereka dan dengan sedikit bantuan kuluman dan kocokan pada kejantanan mereka secara bergantian, akhirnya menyemprotlah sperma mereka secara hampir bersamaan. Semua memuncrat ke wajah, sebagaian masuk mulut hingga ke tubuhku. Aku sangat menikmati ketika semprotan demi semprotan menerpa wajah dan tubuhku, terasa begitu erotic.


Kami semua rebah di ranjang, jarum jam menunjukkan 01,30 dini hari, berarti sekitar dua jam bercinta dengan tiga orang sekaligus, sungguh permainan yang indah dan jauh memuaskan. Satu persatu tertidur kelelahan masih dalam keadaan telanjang.


Tidak lama mataku terpejam ketika kurasakan ciuman di mulutku, Andre yang sudah menindihku berbisik, “Boleh nggak aku minta lagi.” bisiknya pelan di telingaku.Tanpa menjawab, kubuka kakiku dan dengan mudahnya dia memasukkan kejantanannya ke dalam. Dengan goyangan perlahan seperti menikmati, ternyata tidak lama dia sudah orgasme, ternyata bisa juga dia orgasme dengan cepat, mungkin 15 menit. Kemudian kami kembali tertidur.Tidak lama kemudian kejadian tadi terulang lagi, kali ini dengan Rio. Dengan cepat pula dia menuntaskan hasratnya. Ketika kami semua terbangun pukul 10 pagi, rasanya aku belum lama tidur, Kulihat Hendra sudah memakai pakaian, sementara Rio dan Andre masih telanjang berbincang dengan Hendra.


“Pagi Sayang, bagaimana mimpi indahmu..?” tanyanya.“Terlalu indah untuk sebuah mimpi.” jawabku yang langsung ke kamar mandi untuk berendam menghilangkan lelah.Tidak lama kemudian ketika sedang asyik berendam, muncullah Rio dan Andre di pintu kamar mandi yang memang tidak kukunci.


“Mau ditemenin mandi Mbak..?” tanya Andre.“Pasti asyik kalau mandi bertiga.” sambung Rio.Dan akhirnya sudah dapat diduga, kembali kami melakukan permainan sex bertiga, tapi kali ini dilakukan di kamar mandi, ternyata sensasinya berbeda dari tadi malam. Banyak juga aku belajar variasi baru. Bertiga di kamar mandi, baik itu di bathtub, shower ataupun di meja westafel kamar mandi, sungguh pengalaman yang luar biasa. Cukup lama juga kami bercinta di kamar mandi hingga akhirnya Hendra mengingatkan kami waktu check out.


Pukul 12 siang kami sudah bersiap untuk check out. Ketika Rio dan Andre sedang berpakaian, ternyata Hendra memintaku sekali lagi untuk ‘quicky’. Dengan membuka pakaian seperlunya, kami kembali bercinta disaksikan kedua gigolo itu. Namanya saja quicky, maka tidak sampai sepuluh menit dia sudah menyemprotkan spermanya di vaginaku, dan segera memasukkan kembali kejantanannya di balik celananya dan tanpa membersihkan lebih lanjut. Aku menngenakan kembali celanaku yang merosot tadi, dan kami check out hotel secara bersama-sama, tidak lupa setelah menukar nomer HP masing-masing dengan kenangan yang indah.


Sejak saat itu aku sering meminta Rio ataupun Andre atau mereka berdua untuk menemaniku kalau aku lagi perlu penyegaran. Soal ‘bisnis’ dengan mereka sepertinya sudah tidak menjadi point utama lagi.
Selingkuh Becinta Dengan Gigolo kocokan kejantanan Rio  Sesudah lama berpetualang dengan Hendra, saya butuh juga macam bermain seks yang beda, dengan ragu-ragu pada akhirnya kuusulkan ke Hendra untuk menyebut gigolo agar permainan jadi tambah menarik. Dengan berat hati Hendra menyepakati dengan prasyarat saya yang mencari serta dia yang mengambil keputusan atau pilih orangnya. 


Selingkuh Becinta Dengan Gigolo kocokan kejantanan Rio


Sesudah mencari info dari sana sini, pada akhirnya kudapatkan nomor telepon jaringan gigolo, saya tak mau lewat milist yang banyak tawarkan diri, karna dari pengalaman mereka cuma besar nyali serta nafsu saja, namun tidak dengan stamina serta macam permainan. Sesuai sama perjanjian dengan seseorang GM, pada akhirnya dia dapat kirim 3 orang buat kami tentukan ditempat kami bermalam, uang tidaklah problem untuk kami. 


Pada hari yang telah diputuskan, kami cek in di Hotel Sahid. Selang beberapa saat datanglah sang GM dengan membawa 3 anak muda ganteng serta macho, bisa saja di bawah 25 th.. Ketiganya memanglah terlihat saat atletis serta tampan, namun satu telah out karna sangat pendek, sedang dua yang lain dapatnyai tinggi paling tidak serupa denganku, sebagai problem bagiku yaitu pilih salah satunya. 


Selalu jelas agak nervous juga saya, karna belum pula sempat saya membayar untuk masalah seks. Sesudah berfikir sesaat pada akhirnya saya menyuruh mereka bertiga untuk telanjang dihadapan kami, sebentar mereka curiga, namun pada akhirnya ingin juga sesudah kupancing dengan buka pakaian atasku sampai kelihatan bra merahku. Dari pandangan matanya saya tahu kalau mereka tertarik denganku, bahkan juga tanpa ada dibayar juga saya percaya mereka ingin melaksanakannya. Kupikir cuma orang hilang ingatan saja yg tidak tertarik dengan postur badanku yang putih seperti Cina, tinggi semampai, sexy, serta muka cantik, sekurang-kurangnya tersebut yang seringkali disebutkan lelaki. 


“Oke, yg tidak dipilih, kalian bisa memegang buah dadaku ini sebelumnya pergi asal ingin telanjang di depanku saat ini. ” kataku menggoda, dengan begitu saya bisa menyaksikan kejantanan mereka pas tegang, tersebut sebagai pertimbanganku. Serempak mereka melepas bajunya dengan berbarengan, telanjang di depanku. Akhirnya cukup mengagetkanku, nyata-nyatanya selain mempunyai badan yang atletis, nyata-nyatanya mereka miliki alat kejantanan yang menarik, saya di buat takjub karena itu. Rata-rata panjang kejantanan mereka nyaris sama, namun besar diameter serta bentuk kejantanan itu yang berlainan, apabila tidak ‘malu’ dengan Hendra bisa saja kupilih keduanya segera. 


Pandanganku tertuju pada yang di ujung, alat kejantanannya yang besar, saya memikirkan bisa saja mulutku tak kan cukup untuk mengulumnya, sampai pada akhirnya kuputuskan untuk pilih dia. Namanya Rio, mahasiswa semester akhir di perguruan tinggi swasta di Jakarta. “Rio tinggal disini, yang lain bisa saja lain waktu. ” kataku akhiri masa penentuan. 


Sesudah pilihan di ambil, jadi dua yang lain selekasnya memakai pakaian serta hampiri saya yang masih tetap tidak berbaju. Awal mula si pendek mendekatiku serta memelukku, tingginya cuma setelingaku. Diciumnya leherku serta tangannya meremas lembut buah dadaku, lantas berwajah dibenamkan ke dadaku, diusap-usap sesaat sembari tetaplah meremas-remas nikmati kenyalnya buah dadaku, lantas dia pergi. Berikutnya segera meremas-remas buah dadaku, jari tangannya menyelusup dibalik bra, mempermainkan sesaat sembari mencium pipiku. “Mbak miliki buah dada serta puting yang bagus. ” bisiknya, lalu dia pergi, sampai tinggal kami bertiga di kamar, saya, Rio serta Hendra yang dari barusan cuma mencermati, tiada komentar dari dia apabila sepakat atas pilihanku. 


“Rio, rekanin saya mandi ya, agar fresh..! ” kataku, sejujurnya agak curiga juga bagaimana untuk mengawalinya. “Ayo Tante, entar Rio mandiin. ” jawabnya. “Emang saya telah Tante-Tante..? ” jawabku ketus, “Panggil saya Lily. ” lanjutku sembari menuju kamar mandi, meninggalkan Hendra sendirian. 


Sesampai di kamar mandi, Rio segera mencium tengkukku, membuatku merinding. Dipeluknya saya dari belakang sembari ciumannya berlanjut ke belakang telingaku sampai leher. Ke-2 tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang masih tetap terbungkus bra merahku. “Rio, anda nakal..! ” desahku sembari tanganku meraba ke belakang mencari pegangan diantara ke-2 kaki Rio yang masih tetap telanjang. “Abis Mbak menggoda selalu sich, ” bisiknya disela-sela ciumannya di telinga. 


Tangannya di turunkan ke celana jeans-ku, tanpa ada hentikan ciumannya, dia buka celana jeans-ku, sampai saat ini saya tingal bikini merahku. Ciumannya telah tiba di pundak, dengan gigitan lembut di turunkan tali bra-ku sampai turun ke lengan, demikian juga yang satunya, kelihatannya dia telah terlatih untuk menelanjangi wanita dengan erotis serta perlahan-lahan, jadi tambah perlahan-lahan jadi tambah menggoda. Perlahan-lahan namun tentu saya dibuatnya semakin terbakar birahi. 


Rio mendudukkan badanku di meja toilet kamar mandi, dia berlutut di depanku, di cium serta dijilatinya betis sampai paha. Perlahan-lahan dia menarik turun celana dalam merah sampai terputus dari tempatnya, jilatan Rio benar-benar beda dari yang sempat kualami, saat sensual, tak tahu gunakan cara apa sampai saya di buat kelojotan. Kepalanya telah membenam diantara ke-2 pahaku, namun saya belum pula rasakan sentuhan pada daerah kewanitaanku, cuma kurasakan jilatan di sekitaran selangkangan serta daerah anus, saya di buat jadi tambah kelojotan. 


Sepintas kulihat Hendra berdiri di pintu kamar mandi menyaksikan bagaimana Rio menservisku, namun tidak kuperhatikan seterusnya karna jilatan Rio jadi tambah ganas di daerah kewanitaanku, sampai kurasakan jilatan di bibir vaginaku. Lidahnya merasa menari-nari di pintu kesenangan itu, kupegang kepalanya serta kubenamkan lebih dalam ke vaginaku, tak tahu dia bisa bernapas atau tidak saya tidak peduli, saya menginginkan memperoleh kesenangan yang lebih. Jilatan lidah Rio telah capai vaginaku, permainan lidahnya memanglah tidak ada duanya, sekarang ini the best dibanding yang lain, bahkan juga dibanding dengan suamiku yang senantiasa kubanggakan permainan sex-nya. 


Rio berdiri dihadapanku, kejantanannya yang besar serta tegang cuma berjarak sebagian cm. dari vaginaku. Sejujurnya saya telah siap, namun lagi-lagi dia tak mau lakukan dengan segera, kembali dia mencium mulutku serta untuk terakhir kalinya kurasakan permainan lidahnya di mulutku merasa meledakkan birahiku, sesaat jari tangannya telah bermain di liang kenikmatanku mengambil alih pekerjaan lidahnya. Saya tak mau membebaskan ciumannya, betul-betul kunikmati pas itu, seperti anak SMU yang baru pertama kalinya berciuman, namun kesempatan ini tambah lebih menggairahkan. 


Ciuman Rio beralih ke leherku, selalu turun menyusuri dada sampai belahan dadaku. Dengan sekali sentil di kaitan belakang, terlepaslah bra merah dari badanku, membuatku telanjang di depannya. Saya siap terima permainan lidah Rio di buah dadaku, terlebih kunantikan permainan di putingku yang telah mengencang. Serta saya tidaklah perlu menanti sangat lama karenanya, kembali kurasakan permainan lidah Rio di putingku, serta kembali juga kurasakan sensasi-sensasi baru dari permainan lidah. Saya betul-betul di buat terbakar, napasku telah tidak karuan, gabungan pada permainan lidah di puting serta permainan jari di vaginaku terlalu berlebih bagiku, saya tidak bisa menahan lebih lama sekali lagi, menginginkan meledak berasa. 


“Rio, pleassee, saat ini ya..! ” pintaku sembari mendorong badan atletisnya. “Pake kondom Mbak..? ” tanyanya sembari mengusap-usapkan kepala kejantanannya di bibir vaginaku yang telah basah, sah, sah, sah. Saya tidak paham mesti menjawab apa, umumnya saya tidak sempat gunakan kondom, namun karna kesempatan ini saya bercinta dengan seseorang gigolo, saya mesti waspada, walau dengan yang lain belum pula pasti tambah baik. Kalau andaikan dia segera memasukkan kejantannya ke vaginaku, saya tak kan keberatan, namun dengan pertanyaan ini saya jadi bingung. Kulihat ke arah Hendra yang dari barusan mencermati, namun tidak kudapat jawaban dari dia. 


Tidak ada saat sekali lagi, fikirku. Jadi tanpa ada menjawab, kutarik badannya serta dia paham isyaratku. Perlahan-lahan didorongnya kejantanannya yang sebesar pisang Ambon itu masuk ke liang kenikmatanku, vaginaku merasa melar. Semakin dalam batang kejantanannya masuk kurasakan seakan semakin jadi membesar, vaginaku merasa penuh disaat Rio melesakkan semua nya kedalam. “Aagh.. yess.. ennak Sayang..! ” bisikku sembari melihat ke muka Rio yang ganteng serta macho, expresinya dingin, namun saya tahu dia saat menikmatinya. “Pelan ya Sayang..! ” pintaku sembari mencengkeramkan otot vaginaku pada kejantanannya. Kulihat wajaah Rio menegang, tangan kanannya meremas buah dadaku tengah tangan kirinya meremas pantatku sembari menahan pergerakan badanku.





Kurasakan kejantanan Rio pelan-pelan ditarik keluar, dan dimasukkan lagi saat setengah batangnya keluar, begitu seterusnya, makin lama makin cepat.“Oohh.. yaa.., truss..! Yes.., I love it..!” desahku, menerima kocokan kejantanan Rio di vaginaku.Rio dengan irama yang teratur memompa vaginaku, sambil mempermainkan lidahnya di leher dan bibirku. Aku tak bisa lagi mengontrol gerakanku, desahanku semakin berisik terdengar. Rio mengangkat kaki kananku dan ditumpangkan di pundaknya, kurasakan penetrasinya semakin dalam di vaginaku, menyentuh relung vagina yang paling dalam. Kocokan Rio semakin cepat dan keras, diselingi goyangan pantat menambah sensasi yang kurasakan.


“Sshhit.., fuck me like a dog..!” desahanku sudah ngaco, keringat sudah membasahi tubuhku, begitu juga dengan Rio, menambah pesona sexy pada tubuhnya.Aku hampir mencapai puncak kenikmatan ketika Rio menghentikan kocokannya, dan memintaku untuk berdiri, tentu saja aku sedikit kecewa, tapi aku percaya kalau dia akan memberikan yang terbaik.“Mau dilanjutin di sini atau pindah ke ranjang..?” tanyanya terus menjilati putingku.


Tanpa menjawab aku langsung membelakanginya dan kubungkukkan badanku, rupanya dia sudah tahu mauku, langsung mengarahkan kejantanannya ke vaginaku. Kuangkat kaki kananku dan dia menahan dengan tangannya, sehingga kejantanannya dapat masuk dengan mudah. Dengan sedikit bimbingan, melesaklah batang kejantanan itu ke vaginaku, dan Rio langsung menyodok dengan keras, terasa sampai menyentuh dinding dalam batas terakhir vaginaku, terdongak aku dibuatnya karena kaget.“Aauugghh.., yes.., teruss.., yaa..!” teriakku larut dalam kenikmatan.


Sodokan demi sodokan kunikmati, Rio menurunkan kakiku, dan kurentangkan lebar sambil tanganku tertumpu pada meja toilet, tangan Rio memegang pinggulku dan menariknya saat dia menyodok ke arahku, begitu seterusnya. Rasanya sudah tidak tahan lagi, ketika tangan Rio meremas buah dadaku dan mempermainkan putingku dengan jari tangannya, sensasinya terlalu berlebihan, apalagi keberadaan Hendra yang dengan setia menyaksikan pertunjukan kami sambil memegang kejantanannya sendiri.


“Rio a.. ak.. aku.. sud.. sudah.. nggak ta.. ta.. han..!” desahku, ternyata Rio langsung menghentikan gerakannya.“Jangan dulu Sayang, kamu belum merasakan yang lebih hebat.” katanya, tapi terlambat, aku sudah mencapai puncak kenikmatan terlebih dahulu.“Aaughh.., yess.., yess..!” teriakku mengiringi orgasme yang kualami, denyutan di vaginaku terasa terganjal begitu besar.Rio hanya mendesah sesaat sambil tangannya tetap meremas buah dadaku yang ikut menegang.


“Ayo Rio, keluarin sekarang, jangan goda aku lagi..!” pintaku memelas karena lemas.Rio mengambil handuk dan ditaruhnya di lantai, lalu dia memintaku berlutut, rupanya Rio menginginkan doggie style, kuturuti permintaannya. Sekarang posisiku merangkak di lantai dengan lututku beralaskan tumpukan handuk, menghadap ke pintu ke arah Hendra.


Rio mendatangiku dari belakang, mengatur posisinya untuk memudahkan penetrasi ke vaginaku. Setelah menyapukan kejantanannya yang masih menegang, dengan sekali dorong masuklah semua kejantanan itu ke vaginaku. Meskipun sudah berulang kali terkocok oleh kejantanannya, tidak urung terkaget juga aku dibuatnya. Rio langsung memacu kocokannya dengan cepat seperti piston mobil dengan silindernya pada putaran di atas 3000 rpm, kenikmatan langsung menyelimuti tubuhku.


Rio menarik rambutku ke belakang sehingga aku terdongak tepat mengarah ke Hendra. Berpegangan pada rambutku Rio mempermainkan kocokannya, sesekali pantatnya digoyang ke kiri dan ke kanan, atau turun naik, sehingga vaginaku seperti diaduk-aduk kejantanannya. Dia sungguh pandai menyenangkan hati wanita karena permainannya yang penuh variasi dan diluar dugaan.


Tiba-tiba kudengar teriakan dari Hendra, tepat ketika aku mendongak ke arah dia, menyemprotlah sperma dia dari tempatnya dan tepat mengenai wajah dan rambutku. Ternyata sambil menikmati permainan kami, dia mengocok sendiri kejantanannya alias self service. Rio mengangkat badannya tanpa melepas kejantanannya dariku, kini posisi dia menungging, sehingga kejantanannya makin menancap di vaginaku tanpa menurunkan tempo permainannya. Aku sudah tidak tahan diperlakukan demikian, dan untuk kedua kalinya aku mengalami orgasme hebat dalam waktu yang relatif singkat, sementara Rio masih tetap tegar menantang.


“Masih kuat untuk melanjutkan Mbak..?” tantang dia.Kalau seandainya dia tidak bertanya seperti itu aku pasti minta waktu istirahat dulu, tapi dengan pertanyaan itu, aku merasa tertantang untuk adu kuat, dan tantangan itu tidak dapat kutolak begitu saja. Sebagai jawaban, kukeluarkan kejantanannya dari tubuhku, kuminta dia rebah di lantai kamar mandi beralas handuk, aku juga ingin ngerjain dia, pikirku.


Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, begitu dia telentang, kukangkangkan kakiku di wajahnya hingga dia dapat merasakan cairan orgasme yang meleleh dari vaginaku. Rasain, pikirku. Tapi aku salah, ternyata dia malah dengan senang hati menghisap vaginaku hingga terasa kering dan kembali mempermainkan lidah mautnya di vaginaku.


Agak kesulitan juga aku ber-hula hop karena terasa kejantanannya yang besar mengganjal di dalam dan mengganggu gerakanku. Semakin kupaksakan semakin nikmat rasanya dan semakin cepat gerakan bergoyangku kenikmatan itu semakin bertambah, maka hula hop-ku semakin cepat dan tambah tidak beraturan. Kuamati wajah Rio yang ganteng bersimbah peluh dan terlihat menegang dalam kenikmatan, tangannya meremas-remas buah dadaku dengan liarnya sambil mempermainkan putingku.


Hampir saja aku orgasme lagi kalau tidak segera kuhentikan gerakanku, tapi ternyata Rio tidak mau berhenti. Ketika aku menghentikan gerakanku, ternyata justru dia menggoyang tubuhku sambil menggerak-gerakkan pinggulnya sehingga vaginaku tetap terkocok dari bawah, dan kembali orgasmeku tidak terbendung lagi untuk kesekian kalinya.


Rio tetap saja mengocok, meski dia tahu aku sedang di puncak kenikmatan birahi. Kali ini aku benar-benar lemes mes mes, tapi Rio tidak juga mengentikan gerakannya. Kutelungkupkan tubuhku di atas tubuhnya, sehingga kami saling berpelukan. Dinginnya AC tidak mampu mengusir panasnya permainan kami, peluh kami sudah menyatu dalam kenikmatan nafsu birahi. Rio memelukku dan mencium mulutku sambil kembali mempermainkan lidahnya, kejantanannya masih keras bercokol di vaginaku, terasa panas sudah, atau mungkin lecet.


Tidak lama kemudian nafsuku bangkit lagi, kuatur posisi kakiku hingga aku dapat menaik-turunkan tubuhku supaya kejantanan Rio bisa sliding lagi. Meskipun kakiku terasa lemas, kupaksakan untuk men-sliding kejantanan Rio yang sepertinya makin lama makin mengeras. Melihatku sudah kecapean, Rio memintaku untuk masuk ke bathtub dan kuturuti keinginannya supaya aku kembali ke posisi doggie. Sebelum memasukkan kejantanannya, Rio membuka kran air hingga keluarlah air dingin dari shower di atas, kemudian dengan mudahnya dia melesakkan kejantanannya ke vaginaku untuk kesekian kalinya.


Bercinta di bawah guyuran air shower membuat tubuhku segar kembali, sepertinya dia dapat membaca kemauan lawan mainnya, kali ini kocokannya bervariasi antara cepat keras dan pelan. Tidak mau kalah, setelah terasa staminaku agak pulih, kuimbangi gerakan sodokan Rio dengan menggoyang-goyangkan pantatku ke kiri dan ke kanan atau maju mundur melawan gerakan tubuh Rio. Dan benar saja, tidak lama kemudian kurasakan cengkeraman tangan Rio di pantatku mengencang, kurasakan kejantanan Rio terasa membesar dan diikuti semprotan dan denyutan yang begitu kuat dari kejantanan Rio.


Vaginaku terasa dihantam kuat oleh gelombang air bah, denyutan dan semprotan itu begitu kuat hingga aku terbawa melambung mencapai puncak kenikmatan yang ke sekian kalinya. Kami orgasme secara bersamaan akhirnya, tubuhku langsung terkulai di bathtub. Kucuran air kurasakan begitu sejuk menerpa tubuhku yang masih berpeluh. Rio mengambil sabun dan menyabuni punggungku serta seluruh tubuhku. Dengan gentle dia memperlakukan aku seperti layaknya seorang lady hingga aku selesai mandi.


Dengan hanya berbalut handuk aku keluar kamar mandi menuju ranjang untuk beristirahat. Kulihat Hendra sudah mengenakan piyama dan duduk di sofa memperhatikanku keluar dari kamar mandi. Expresi di wajah Hendra tidak dapat kutebak, tapi tiada terlihat sinar kemarahan atau cemburu melihat bagaimana aku bercinta dengan Rio di kamar mandi selama lebih dari satu jam. Aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang yang hangat, mataku sudah terlalu berat untuk terbuka, masih kudengar sayup-sayup pembicaraan Hendra sebelum aku terlelap dalam tidurku.


“Kamu hebat Rio, belum pernah ada yang membuat dia orgasme terlebih dahulu, bahkan setelah bermain dengan dua orang.” kata Hendra ketika Rio keluar dari kamar mandi.“Ah biasa saja Om.” jawab Rio kalem merendah.“Emang dia sering melayani 2 orang sekaligus..?” lanjut Rio.“Ah bukan urusanmu anak muda, oke Rio, tugas kamu sudah selesai, uang kamu ada di sebelah TV dan kamu boleh pergi.” kata Hendra.


“Om, boleh saya usul..?”“Silakan..!”“Kalau saya boleh tinggal dan menemani lebih lama bahkan sampai pagi, biarlah nggak usah ada tambahan bayar overtime, aku jamin dia pasti lebih dari puas.” usul Rio.“Cilaka..,” pikirku.Aku tidak tahu apa yang dikatakan Hendra karena sudah terlelap dalam tidur indah.


Entah sudah berapa lama tertidur ketika kurasakan sesuati menggelitik vaginaku. Sambil membuka mata yang masih berat, kulihat kepala sudah terbenam di selangkanganku yang telah tebuka lebar. Ah, Rio mulai lagi, pikirku. Ketika aku menoleh ke sofa mencari Hendra, kulihat dia telanjang duduk di samping Rio yang juga telanjang sambil tersenyum ke arahku. Jadi siapa yang bermain di vaginaku saat ini, terkaget aku dibuatnya. Langsung duduk kutarik rambutnya dan ternyata si Andre, teman Rio yang kusuruh pulang bersama si pendek tadi.


Sebenarnya dia tidak terpilih bukan karena aku tidak tertarik, tapi aku harus memutuskan satu di antara dua yang baik.“What the hell going on here..?” pikirku, tapi tidak sempat terucap karena permainan lidahnya sungguh menggetarkan naluri kewanitaanku.Kubiarkan Andre bermain di selangkanganku dan kunikmati permainan lidahnya, meskipun tidak sepintar Rio, tapi masih membuatku menggelinjang-gelinjang kenikmatan.


“Ugh.., shh..!” aku mulai mendesis.Kubenamkan kepala Andre lebih dalam untuk mendapatkan kenikmatan lebih jauh. Andre menjilatiku dengan hebatnya hingga beberapa saat sampai kulihat Rio berdiri dari tempatnya dan menghampiri Andre. Diangkatnya kakiku hingga terpentang dan Rio mengganjal pantatku dengan bantal hingga posisi vaginaku sekarang menantang ke atas.


Rio mengganti posisi Andre, menjilati vaginaku dengan mahirnya, kemudian mereka berganti posisi lagi. Cukup lama juga Rio dan Andre menjilati vaginaku secara simultan. Sensasinya sungguh luar biasa hingga aku larut dalam kenikmatan. Jilatan Andre sudah berpindah ke daerah anusku, ketika Rio menjilati pahaku terus naik dan berhenti untuk bermain di daerah vaginaku.“Aahh.., gilaa.., aagh.., shit.. yess..!” aku terkaget, karena baru kali ini aku dijilati oleh dua laki-laki di daerah kewanitaanku.Bayangkan dua lidah dengan satu di anus dan satunya di vagina. Keduanya begitu expert dalam permainan lidah. Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan dengan kata-kata, sensasi ini terlalu berlebihan bagiku, bahkan terbayang pun tidak pernah.


Dengan penuh gairah mereka bermain di kedua lubangku, aku tidak tahu harus berkata apa selain mendesah dan menjerit dalam kenikmatan birahi. Aku mencari pegangan sebagai pelampiasan rasa histeriaku, tapi tidak kudapatkan hingga akhirnya kuremas-remas sendiri buah dadaku yang ikut menegang. Tidak tahan menahan sensasi yang berlebihan, akhirnya aku mencapai orgasme duluan. Orgasme tercepat selama hidupku, tidak sampai penetrasi dan tidak lebih dari 15 menit, suatu rekor yang tidak perlu dibanggakan.


Mulut Rio tidak pernah beranjak dari vaginaku, disedotnya vaginaku seperti layaknya vacum cleaner.“Shit.. Rio.. stop.. stoop..! Please..!” pintaku menahan malu.Lidah Rio naik menelusuri perutku dan berhenti di antara kedua bukit di dadaku, lalu mendaki hingga mencapai putingku. Dikulumnya lalu sambil meremas buah dadaku dia mulai mengulum dan mempermainkan putingnya dengan lidah mautnya.


Belum sempat kurasakan mautnya permainan lidah Rio, aku merasakan Andre telah menyapukan kejantanannya di bibir vaginaku sebentar dan langsung kejantanan Andre tanpa basa basi langsung melesak masuk ke vaginaku. Kurasakan ada perbedaan rasa dengan Rio karena bentuknya memang berbeda. Punya Rio besar dan melengkung ke kiri bawah, agak unik, sedangkan Andre kecil panjang melengkung lurus ke atas, jadi disini kurasakan dua rasa.


Gila, kalau tadi siang kurasakan punya Rio yang banyak menggesek bagian kananku, sekarang kurasakan bagian atas vagina menerima sensasi yang hebat, karena kejantanan Andre mempunyai kepala yang besar, menyodok-nyodok dinding vaginaku. Kedua kakiku dipentangkan dengan lebar oleh Andre, Rio bertambah gairan bergerilya menjelajahi kedua bukit dan menikmati kenyalnya bukit dan putingku yang makin menegang. Tangannya tidak henti meremas dan mengelus kedua bukit di dadaku, sesekali wajahnya dibenamkan di antara kedua bukitku seperti orang gemas.


Andre makin kencang mengocok vaginaku sambil menjilati jari-jari kakiku. Aku menggelinjang makin tidak karuan diperlakukan kedua anak muda ini. Kocokan dan remasan tanganku di kejantanan Rio makin keras mengimbangi permainan mereka.“Uugghh.. sshh.. kalian.. me.., me..mang gilaa..!” teriakku.Permainan mereka semakin ganas mengerjaiku.


Kutarik tubuh Rio ke atas, kini Rio sudah berlutut di samping kepalaku, kejantanannya yang tegang tepat ke arah wajahku. Segera kulahap kejantanannya, sekarang aku mau mengulumnya karena kejantanan itu terakhir kali masuk di vaginaku, tidak seperti saat pertama tadi, entah dengan siapa sebelum aku. Seperti dugaanku, mulutku ternyata tidak dapat mengulum masuk semua batang kejantanannya, terlalu besar untuk mulut mungilku.


Rio sekarang mengangkangiku, kepalaku di antara kedua kakinya, sementara kejantanannya kembali tertanam di mulutku. Dikocok-kocoknya mulutku dengan penis besarnya seolah berusaha menanamkan semuanya ke dalam, tapi tetap tidak bisa, it’s too big to my nice mouth, very hard blowjob. Kurasakan kenikmatan yang memuncak, dan kembali aku mengalami orgasme beberapa saat kemudian.“Mmgghh.. mmgh.. uugh..!” teriakku tertahan karena terhalang kejantanan Rio, masih untung tidak tergigit saat aku orgasme.


Tanpa memberiku istirahat, mereka membalikkan tubuhku, kini aku tertumpu pada lutut dan tanganku, doggy style. Andre tetap bertugas di belakang sementara Rio duduk berselonjor di hadapanku. Seperti sebelumnya, Andre langsung tancap gas mengocokku dengan cepat, kurasakan kejantanannya makin dalam melesak ke dalam vaginaku, pinggangku dipegangnya dan gerakkan berlawanan dengan arah kocokannya, sehingga makin masuk ke dalam di vaginaku. Antara sakit dan nikmat sudah sulit dibedakan, dan aku tidak sempat berpikir lebih lama ketika Rio menyodorkan kejantanannya di mulutku kembali.


Kedua lubang tubuhku kini terisi dan kurasakan sensasi yang luar biasa. Dengan terus mengocok, Andre mengelus-elus punggungku, kemudian tangannya menjelajah ke dadaku, dielus dan diremasnya dengan keras keduanya sesekali mempermainkan putingku, kegelian dan kenikmatan bercampur menjadi satu. Tidak ketinggalan Rio memegang rambutku, didorongnya supaya kejantanannya dapat masuk lebih dalam di mulutku.“Emmhh.., mhh..!” desahku sudah tidak keluar lagi, terlalu sibuk dengan kejantanan Rio di mulutku.


Kugoyang-goyangkan badanku, pantatku bergerak berlawanan gerakan Andre dan kepalaku turun naik dengan cepat mengocok Rio.Tidak lama kemudian, “Shit.., aku mau keluar..!” teriak Rio sambil menarik kepalaku ke atas, tapi aku tidak perduli, malah kupercepat kocokan mulutku hingga menyemprotlah sperma Rio dengan deras ke mulutku, semprotannya cukup kencang hingga langsung masuk ke tenggorokanku.Tanpa ragu lagi kutelan sperma yang ada di mulutku, Rio mengusap sisa sperma di bibir yang tidak tertampung di mulutku.


Kulihat senyum puas di wajah Rio, lalu dia bergeser ke samping, ternyata Hendra sudah berada di samping ranjang, dia kemudian mengganti posisi Rio berselonjor di hadapanku. Tanpa menunggu lebih lama lagi langsung kukulum kejantanan dia yang basah, kurasakan aroma sperma, sepertinya dia habis berejakulasi melihat permainan kami bertiga. Karena ukuran kejantanan Hendra tidak sebesar punya Rio, maka dengan mudah aku melahap semua hingga habis sampai ke pangkal batangnya, dan segera mengocok keluar masuk.


Andre mendorong tubuhku hingga telungkup di ranjang, entah bagaimana posisi dia dengan tubuhku telungkup, dia tetap mengocok vaginaku dengan ganasnya. Hendra hanya dapat mengelus rambutku dan mempermainkan buah dadaku dari bawah. Tidak lama kemudian Andre mencabut kejantanannya, dan langsung berbaring di sebelahku. Aku mengerti maksudnya, sebenarnya harusnya aku yang mengatur dia bukan sebaliknya, tapi toh kuturuti juga.


Kutinggalkan Hendra dan aku menaiki tubuh Andre, kejantanannya masih menegang ke atas, kuatur tubuhku hingga vaginaku pas dengan kejantanannya yang sudah menunggu, lalu kuturunkan pantatku dan bles. Langsung saja aku bergoyang salsa di atasnya. Kini aku pegang kendali, pantatku kuputar-putar sehingga vaginaku terasa diaduk-aduk olehnya. Andre memegangi kedua buah dadaku dan meremasnya. Hendra berdiri di atas ranjang dan menghampiriku, dia menyodorkan kembali kejantanannya, kubalas dengan jilatan dan kuluman.


Ternyata Rio yang sudah recovery tidak mau ketinggalan, dia berdiri di sisi lainnya dan menyodorkan kejantanannya ke arahku. Kini tanganku memegang dua penis yang berbeda, baik dari ukuran, bentuk dan kekerasannya, belum lagi yang tertanam di vaginaku, aku sedang menikmati tiga macam penis sekarang. Kupermainkan Rio dan Hendra secara bergantian di mulutku antara kuluman dan kocokan tangan. Pantatku tidak pernah berhenti bergoyang di atas Andre, sungguh suatu sensasi dan kenikmatan yang sangat berlebihan dan rasanya tidak semua orang dapat menikmatinya.


Beruntungkah aku..? Entahlah, yang jelas sekarang aku sedang melambung dalam lautan kenikmatan birahi tertinggi. Entah sudah berapa banyak cairan vaginaku terkuras keluar. Andre belum juga memperlihatkan tanda-tanda akan orgasme. Aku mengganti gerakanku, kini turun naik sliding di atasnya, kulepas tangan kiriku dari penis Rio dan kuelus kantong pelir Andre untuk menambah rangsangan padanya. Ternyata Andre melawan gerakanku dengan menaik-turunkan pantatnya berlawanan denganku sehingga kejantanannya makin menancap dalam, tangannya tidak pernah melepas remasannya dari buah dadaku.


Rio bergerak ke belakangku, dielusnya punggungku dan elusannya berhenti di lubang anusku. Dengan ludahnya dia mengolesi lubang itu dan mencoba memasukkan jarinya ke dalam, sesaat terlintas di benakku bahwa dia mau anal, berarti double penetration. Aku belum siap untuk itu, tidak seorang pun kecuali suamiku yang mendapatkan anal dariku. Kuangkat tangannya dari anusku, pertanda penolakan dan dia mengerti. Rio berlutut di belakangku, didekapnya tubuhku dari belakang dan tangannya ikut meremas-remas buah dadaku. Sambil menciumi tengkuk dan telingaku, kejantanannya menempel hangat di pantatku, kini dua pasang tangan di kedua buah dadaku.


Karena didekap dari belakang aku tidak dapat bergerak dengan leluasa, akibatnya Andre lebih bebas mengocok vaginaku dari bawah. Aku sudah tidak dapat mengontrol tubuhku lagi, entah sudah berapa kali aku mengalami orgasme, padahal masih dengan Andre. Ada dua lagi penis menunggu giliran menikmati vaginaku, Rio dan Hendra, suamiku.


Tidak lama setelah mengocokku dari bawah, kurasakan badan Andre yang menegang kemudian disusul denyutan keras di vaginaku. Begitu keras dan deras semprotan spermanya hingga aku tersentak kaget menerima sensasi itu hingga aku menyusul orgasme sesaat setelahnya. Begitu nikmat dan nikmat, untung aku sempat mengeluarkan kejantanan Hendra dari mulutku sesaat setelah kurasakan semburan Andre, kalau tidak hampir pasti dia akan tergigit saat aku mengikuti orgasme. Tubuhku langsung melemas, aku langsung terkulai di atas tubuh Andre. Rio sudah melepas dekapannya dan Hendra duduk di samping Andre, sepertinya mereka menunggu giliran.


Napasku sudah ngos-ngosan, aku dapat merasakan degup jantung Andre yang masih kencang, keringat kami sudah bercampur menjadi satu. Kejantanan Andre masih tertanam di vaginaku meskipun sudah melemas hingga akhirnya keluar dengan sendirinya. Rio menawariku lippovitan, penambah energi. Setelah aku berbaring di samping Andre, berarti dia sudah bersiap untuk bertempur denganku, segera kuhabiskan minuman itu, kesegaran memasuki di tubuhku tidak lama kemudian.


“Gila kamu Ndre, ternyata tak kalah dengan Rio.” komentarku.“Ah biasa Mbak, kita udah biasa kerjasama kok.” jawabnya.“Makanya kompak kan Mbak, dan Mbak termasuk hebat bisa melayani kami sendiri-sendiri dalam satu hari, dan barusan adalah satu jam 17 menit.” Rio menimpali.“Biasanya kami langsung main bertiga, dan itu tidak lebih lama daripada sendiri-sendiri, paling lama setengah jam sudah KO.” kembali Andre menambahi.


Aku ke kamar mandi supaya badan segar, kuguyurkan air hangat di sekujur tubuhku, kusiram rambutku yang tidak karuan bercampur bau sperma. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.30 malam ketika aku keluar dari kamar mandi. Kulihat mereka duduk di sofa, Rio dan Andre di sofa panjang sementara Hendra di sofa satunya, masih bertelanjang. Ketika aku datang hanya berbalut handuk, ranjang sudah dirapikan, entah apa rencana mereka, pikirku. Persetan yang penting aku dapat menikmati dan kuikuti permainannya.


Rupanya aku terlalu lama dan asyik mandi hingga tidak tahu kalau makanan datang dan sudah tersaji di meja. Aku merasa lapar, maklum habis selesai dengan Rio disambung sama Andre dan aku belum makan sejak tadi siang. Aku duduk di antara Rio dan Andre, yang kemudian disambut tarikan handuk pembalut tubuhku oleh Rio hingga terlepas. Keduanya langsung mencium pipiku kiri kanan dan kusambut remasan di kejantanan mereka yang agak menegang.


“Makan dulu yuk..!” ajakku langsung ke meja.Kami berempat bertelanjang makan bersama sambil bercerita pengalaman mereka. Aku tidak berani makan terlalu banyak, takut kalau terlalu banyak bergoyang jadi sakit perut, yang penting tidak lapar dan dapat menambah energi nanti, sepertinya mereka melakukan hal yang sama.


Setelah istirahat selesai makan, kembali aku duduk di antara dua anak muda itu. Kali ini mereka langsung mencium leherku di kiri dan kanan sambil meremas-remas dadaku masing-masing satu. Hendra berdiri ke arah kami, dia meminta Rio berpindah tempat, dan dia langsung melakukan hal yang sama, menciumi leherku dan terus turun ke dada, sekarang Andre dan Hendra mengulum putingku di kiri dan kanan.


Rio tidak mau jadi penonton, dia langsung bejongkok di antara kakiku, melebarkannya dan lidahnya mulai menjelajah di vaginaku. Mungkin dia masih mencium aroma sperma Andre karena memang tidak kubersihkan, tapi dia tidak perduli, jilatan demi jilatan menjelajah di vaginaku, dipermainkannya vaginaku dengan lidah dan jari tangannya. Kenikmatan mulai kurasakan, foreplay dengan 3 orang sekaligus, akan mempercepat perjalanan menuju puncak kenikmatan birahi.


Dengan kemahiran permainan lidah Rio, aku sudah terbakar birahi, kepalanya kujepit dengan kedua kakiku supaya lebih merapat di selangkanganku. Aku tidak mau kejadian tadi terulang lagi, layu sebelum birahi.“Sshh.., Rio masukin Sayang.., sekarang..!” pintaku di sela kuluman Andre dan Hendra di dadaku.


Tanpa menunggu kedua kalinya, Rio segera bangkit dan menyapukan kepala kejantanannya ke vaginaku, ternyata Andre mengikuti Rio, dia stand by di sampingnya sambil mementangkan kakiku lebar. Tidak seperti sebelumnya, kali ini Rio langsung mengocokku cepat dan keras, aku langsung menggeliat kaget, tapi segera mulutku dibungkam dengan ciuman bibir oleh Hendra. Andre sambil memegangi kakiku, dia menjilati kedua jari kakiku secara bergantian. Aku ingin menjerit dalam kenikmatan tapi tidak dapat karena lidah Hendra masih menikmati bibirku.


Kocokan Rio bertambah cepat, iramanya susah ditebak karena terlalu banyak improvisasi, aku kewalahan mengikuti iramanya, disamping memang dia expert mempermainkan iramanya, dilain sisi aku juga sibuk menghadapi dua orang lainnya. Hendra minta aku mengulum kejantanannya, maka kusingkirkan Rio dari vaginaku, aku langsung jongkok di depan dia yang duduk di sofa, langsung mengulum penisnya yang sudah tegang.


Rio tidak mau menunggu lebih lama, dengan doggy style dia mulai memasuki vaginaku. Sodokan awal perlahan, tapi selanjutnya makin keras dan cepat. Andre, aku tidak tahu dimana posisi dia, tapi yang kutahu dia stand by di samping Rio. Kugoyang-goyangkan pantatku mengikuti irama Rio, makin lama makin terasa nikmatnya, cukup lama dia mengocokku dengan berbagai variasi gerakan hingga ketika puncak kenikmatan hampir kurengkuh, tiba tiba dia mencabut kejantanannya. Aku mau protes, tapi ketika kutengok ke belakang ternyata Andre sudah bersiap menggantikan posisi Rio, dan sekali dorong tanpa menunggu reaksiku amblaslah kejantanannya ke vaginaku.


Sekali lagi kurasakan perbedaan sensasi dari keduanya. Entahlah aku tidak dapat menentukan mana yang lebih nikmat. Andre langsung menggoyang sambil mengocokku dengan iramanya sendiri. Saat Andre sedang memacuku dengan cepat, tiba-tiba Hendra menyemprotkan spermanya di mulutku, terkaget juga aku, karena terkonsentrasi pada kocokan Andre hingga kurang memperhatikan ke Hendra. Kujilati sisa sperma di kejantanan dia yang tidak terlalu banyak.


Ternyata Rio sudah mengganti posisi Andre, kemudian mereka berganti lagi begitu seterusnya entah sudah berapa kali berganti menggilirku hingga aku sudah tidak dapat membedakan lagi apakah yang mengocok vaginaku Andre atau Rio, keduanya sama-sama nikmat. Mereka tidak memperdulikan sudah berapa kali puncak birahi sudah kurengkuh. Selama aku belum bilang stop, mereka akan terus memacuku ke puncak kenikmatan.


Entah sudah berapa lama dengan doggy style, lututku terasa capek. Aku merangkak naik ke sofa yang ditinggal Hendra, tetap dengan posisi doggy sofa mereka tidak memberiku kesempatan bernapas. Melayani satu Andre atau Rio saja aku sudah kewalahan, apalagi menghadapi mereka berdua secara bersamaan, dan mereka begitu kompak melayani birahiku. Berulang kali mereka mencoba memasukkan kejantanannya ke lubang anus, tapi selalu kutolak dan kutuntun kejantanannya kembali ke vaginaku.


Kunikmati sodokan demi sodokan dari belakang entah dari Rio atau Andre hingga tiba-tiba kurasakan perbedaan yang drastis, begitu kecil dan rasanya seperti hanya masuk separoh saja kocokannya. Aku menoleh kebelakang, ternyata Hendra ikut bergiliran dengan mereka. Ternyata mereka melakukan permainan. Ketika Hendra sedang mengocokku, Rio dan Andre mengundi siapa berikutnya, begitu juga ketika Rio menyodokku, Hendra dan Andre mengundi berikutnya, begitu seterusnya. Aku berharap supaya Hendra tidak pernah menang.


Waktu giliran ternyata ditentukan tidak lebih dari 3 menit untuk orang berikutnya, yang orgasme duluan harus merelakan diri jadi penonton. Entah sudah berapa lama berlangsung, lututku sudah lemas, tapi serangan dari belakang tidak menurun juga, aku heran juga ternyata Hendra dapat sedikit mengimbangi permainan Rio dan Andre. Dan benar dugaanku, tidak lama kemudian ketika si penis kecil sedang mengocokku, kurasakan denyutan-denyutan di dinding vaginaku dan kudengar teriakan Hendra pertanda dia orgasme. Kemudian kembali vaginaku berganti penghuni secara bergantian.


Mereka melakukannya dengan kompak, banyak lagi variasi yang dilakukan mereka kepadaku, baik di ranjang, di meja makan, sambil berdiri menghadap dinding, mereka lebih suka melakukan secara simultan. Ketika aku hampir menghentikan permainan, mereka memberi tanda supaya aku berjongkok di antara mereka dan dengan sedikit bantuan kuluman dan kocokan pada kejantanan mereka secara bergantian, akhirnya menyemprotlah sperma mereka secara hampir bersamaan. Semua memuncrat ke wajah, sebagaian masuk mulut hingga ke tubuhku. Aku sangat menikmati ketika semprotan demi semprotan menerpa wajah dan tubuhku, terasa begitu erotic.


Kami semua rebah di ranjang, jarum jam menunjukkan 01,30 dini hari, berarti sekitar dua jam bercinta dengan tiga orang sekaligus, sungguh permainan yang indah dan jauh memuaskan. Satu persatu tertidur kelelahan masih dalam keadaan telanjang.


Tidak lama mataku terpejam ketika kurasakan ciuman di mulutku, Andre yang sudah menindihku berbisik, “Boleh nggak aku minta lagi.” bisiknya pelan di telingaku.Tanpa menjawab, kubuka kakiku dan dengan mudahnya dia memasukkan kejantanannya ke dalam. Dengan goyangan perlahan seperti menikmati, ternyata tidak lama dia sudah orgasme, ternyata bisa juga dia orgasme dengan cepat, mungkin 15 menit. Kemudian kami kembali tertidur.Tidak lama kemudian kejadian tadi terulang lagi, kali ini dengan Rio. Dengan cepat pula dia menuntaskan hasratnya. Ketika kami semua terbangun pukul 10 pagi, rasanya aku belum lama tidur, Kulihat Hendra sudah memakai pakaian, sementara Rio dan Andre masih telanjang berbincang dengan Hendra.


“Pagi Sayang, bagaimana mimpi indahmu..?” tanyanya.“Terlalu indah untuk sebuah mimpi.” jawabku yang langsung ke kamar mandi untuk berendam menghilangkan lelah.Tidak lama kemudian ketika sedang asyik berendam, muncullah Rio dan Andre di pintu kamar mandi yang memang tidak kukunci.


“Mau ditemenin mandi Mbak..?” tanya Andre.“Pasti asyik kalau mandi bertiga.” sambung Rio.Dan akhirnya sudah dapat diduga, kembali kami melakukan permainan sex bertiga, tapi kali ini dilakukan di kamar mandi, ternyata sensasinya berbeda dari tadi malam. Banyak juga aku belajar variasi baru. Bertiga di kamar mandi, baik itu di bathtub, shower ataupun di meja westafel kamar mandi, sungguh pengalaman yang luar biasa. Cukup lama juga kami bercinta di kamar mandi hingga akhirnya Hendra mengingatkan kami waktu check out.


Pukul 12 siang kami sudah bersiap untuk check out. Ketika Rio dan Andre sedang berpakaian, ternyata Hendra memintaku sekali lagi untuk ‘quicky’. Dengan membuka pakaian seperlunya, kami kembali bercinta disaksikan kedua gigolo itu. Namanya saja quicky, maka tidak sampai sepuluh menit dia sudah menyemprotkan spermanya di vaginaku, dan segera memasukkan kembali kejantanannya di balik celananya dan tanpa membersihkan lebih lanjut. Aku menngenakan kembali celanaku yang merosot tadi, dan kami check out hotel secara bersama-sama, tidak lupa setelah menukar nomer HP masing-masing dengan kenangan yang indah.


Sejak saat itu aku sering meminta Rio ataupun Andre atau mereka berdua untuk menemaniku kalau aku lagi perlu penyegaran. Soal ‘bisnis’ dengan mereka sepertinya sudah tidak menjadi point utama lagi.

Related Posts

Selingkuh Becinta Dengan Gigolo kocokan kejantanan Rio
4/ 5
Oleh

23 komentar

15:33 delete

http://ceritadomino1945.blogspot.com/2017/10/5-festival-seks-paling-gila-dan.html
http://ceritadomino1945.blogspot.com/2017/10/cerita-sukses-seorang-penjudi.html
http://ceritadomino1945.blogspot.com/2017/10/skandal-seks-dan-kokain-menyeruak-dari.html


Let's Join With Us At
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : VIPDOMINO99
- No Hp : +855-8173-4523

Reply
avatar
15:19 delete

WWW.KEBUNPOKER.COM
Agen Poker & Domino99 Online
TERPERCAYA dan TERBESAR Se-ASIA

*Poker *Bandar Poker *Domino99 *AduQ *BandarQ *Capsa Susun *Sakong Online

-BONUS REFERRAL 20% *BERLAKU SEUMUR HIDUP.
-BONUS TURNOVER 0.5% *DIBAGIKAN SETIAP HARI PADA JAM 12 SIANG.

Kelebihan bermain dikebunpoker.com :
- Minimal Deposit Rp. 15.000 & Withdraw Rp. 50.000
- Jackpot Poker & Domino Ratusan Jutaan Rupiah
- Proses Deposit dan Withdraw SUPER CEPAT
- Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
- Pelayanan CS 24 jam yang Ramah dan Profesional
- Suport bank : *BCA *BNI *BRI *CIMB *DANAMON *MANDIRI
- 100% TANPA ROBOT, TANPA ADMIN *Real Player vs Player

Segera daftarkan diri anda sekarang juga ;)
klik link berikut untuk mendaftar : http://kebpk55.pkr69.com

Info contact customer service untuk bantuan pertanyaan tanya jawab
YM : kebunpoker
BBM : 2BE3264A

Mari bergabung dengan kami "KEBUNPOKER"
Partner sejati untuk permainan kartu anda
MENANG BERAPAPUN PASTI KAMI BAYAR ;)

#bandarq #bandarpoker #cimbniaga #pokercimb #dominoqq #agenpoker #pokeronlineterpercaya #bandarsakongonlineterpercaya #judionline #indonesia #jakarta #agenpokerindonesia #judionlinecasino #agenbandarq #agenbandarpoker #deposit #cashback #kebunpoker

Reply
avatar
14:04 delete

JOIN NOW WITH WWW.BOLACASINO88.COM
ALL GAMES CAN PLAY WITH 1 USER ID !!!

Bandar Bola, Live Casino, Togel , Games Online Terbesar
Berikut Bonus Menarik nya :
☆ Bonus Deposit Rp.5.000,-
☆ Bonus Refferral Seumur Hidup
☆ Bonus Sportbook 100%
☆ Bonus Cahback 5%-15% untuk produk sportbook
☆ Bonus Deposit Games 10%
☆ Bonus Cashback Games 5%
☆ Bonus Komisi Casino 0.8%

BOLACASINO88 adalah Situs Taruhan Bola Online Terpercaya dan Situs Casino Online Indonesia ,yang Mencakup Semua Jenis Judi Online. Terdaftar dan dipercayai oleh ribuan membernya sejak tahun 2014.

Buruan daftar dan mainkan game kesayangan anda sekarang juga.

Info Lebih lanjut / Pendaftaran : https://goo.gl/qze0ce ☆
LiveChat Dengan CS yang 24/7 Online Siap Melayani Anda Semua..

Reply
avatar
02:16 delete

Kini Telah Hadir Game Baru Kami. SAKONG ONLINE...
BURUAN DiCOBA Permainannya di KEBUNPOKER,POKER !!!
RAIH KEBERUNTUNGANMU HANYA BERSAMA KAMI.

Register/Pendaftaran : http://kebunpoker.poker/app/Default0.aspx?ref=provitkebun
Dijamin 100% FAIRPLAY.
Dijamin Tanpa ROBOT / ADMIN.
Dijamin Asli PLAYER Vs PLAYER.
BONUS JACKPOT Sampai Ratusan Juta
BONUS REFERRAL 20%
BONUS TURNOVER 0,5%
Live Chat 24 Jam
Depo & Wd Diproses Dengan Cepat Oleh Admin Kami Yang Sudah Terlatih

Minimal Deposit 15.000 dan Minimal Withdraw 50.000.

Jika Anda Berminat,Anda Dapat Menghubungi Kami Melalui :
YM : kebunpoker
BBM : 2BE3264A.

ANDA MENANG KAMI SIAP BAYAR?

Reply
avatar
21:23 delete

SELAMAT DATANG DI WWW.WSD4D.COM
Togel Online | Togel SGP | Togel HKG | Judi Online | Judi Bola
.
1 USER ID UNTUK SEMUA GAME
- SPORTSBOOK
- TOGEL
- 6 GAME POKER
- Casino
- Sabung ayam
- Tangkas
- Slotgame
- Habanero
- Tembak ikan
- Batu goncang
- dan game lainnya
.
BONUS YANG MENARIK DARI WSD4D(.)COM
- BONUS NEW MEMBER 100% SPORTSBOOK
- BONUS NEXT DEPOSIT 10%
- BONUS DEPOSIT 30% SPORTBOOK
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI UP TO 20,000
- DISKON TOGEL 2D : 29% | 3D : 59% | 4D : 65%
- BONUS CASHBACK UP TO 15% SPORTSBOOK
- BONUS CASHBACK SABUNG AYAM 5% UP TO 10%
- BONUS CASHBACK GAMES & TANGKAS 20%
- LIVE CASINO ROLLINGAN 0,8% (NO LIMIT)
- BONUS ROLLINGAN POKER & DOMINO 0,3%
- BONUS REFFERAL 2%
.
MIN DEPO & WD CUMA Rp.50.000,-
BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON
UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
LIVECHAT WSD4D(.)COM YANG ONLINE 24 JAM
Pin BBM : D887ECDB
LINE : wsd_4d
WECHAT : wsd_4d
SKYPE : VINA WSD
WA : +855964903955

Reply
avatar
12:23 delete

Salam Hangat Dari royalQQ untuk semua Juragan Juragan ??
Kini Hadir Game Terbaru : ==> GAME SAKONG
Jangan ditunggu lagi para Juragan yang ingin mencari agen poker terpercaya dan tanpa ROBOT/ADMIN
Kami hadir Berkat Para Juragan yang ingin bermain Poker dengan Sportif
Ayo Juragan, Jangan ditunda lagi... Segerah Bergabung Bersama Kami Di RoyalQQ
Kami Juga Menyediakan Berbagai Promo2 Untuk Para Member RoyalQQ.
Disini kami juga menyediakan CS yang siap melayani Para Juragan Dengan Sebaik-baiknya (24jam/hari).
Minimal Depo Dan WD: Min DEPO 15RB & Min WD 15RB
Dijamin Proses Depo Dan Wd Yang Tercepat.



Reply
avatar
10:50 delete

http://beritapelangii99.blogspot.com/2017/12/fiorentina-curi-poin-di-markas-napoli.html

http://beritapelangii99.blogspot.com/2017/12/libur-akhir-tahun-jangan-lewatkan-momen.html

Pelangiasik.com | indopelangi99.com
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 25.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 7 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• Whatsapp : +855 166 75 661
• BBM : D872D7D9
• LINE : PELANGI99.COM

Reply
avatar
16:23 delete

Undangan Kontes SEO ASLIQQ.ME

kami menggundang para master SEO untuk bergabung bersama Kontes SEO AsliQQ 2018

Keyword Kontes SEO AsliQQ :
BANDAR POKER AGEN SAKONG JUDI BANDARQ ONLINE ASLIQQ

Ikuti Kontes SEO ASLIQQ.ME dengan total hadiah Rp.30.000.000,-

Pendaftaran dimulai pada tanggal 15 Desember 2017
Pendaftaran di tutup pada tanggal 28 Febuari 2018
Pemenang akan di umumkan Pada Tanggal 15 Maret 2018 (paling lama jam 18.00 Wib )
Dan Hadiah akan di bagikan pada 16 Maret

Segera siapkan website terbaik anda dan tunjukkan Kemampuan SEO Anda SEKARANG JUGA !!
NO SCAM!!

Untuk info lebih lanjut :

Website : http://asliqq.org/Kontes
Email : seoasliqq@gmail.com

situs judi online ASLIQQ AsliQQ Agen Judi BandarQ Sakong Domino99 Bandar Poker Online

Indonesia dengan akurasi kemenangan tertinggi Untuk Saat Ini.

Dadaftar sekarang juga di ASLIQQ dan rasakan sensasi nikmatnya kemenangan Beruntun Untuk

Para pencinta Judi Online.

Kunjungi situs resmi :

AGEN JUDI ADUQ

Kontes SEO ASLIQQ

AGEN JUDI CAPSA SUSUN

AGEN JUDI POKER ONLINE

AGEN JUDI BANDARQ

CHEATS AGEN JUDI ONLINE

AGEN JUDI DOMINO99

NONTON FILM BOKEPXNXX

Di Jamin Menang Banyak Bermain Bersama ASLIQQ

Reply
avatar
04:31 delete

JALAPOKER , ADU Q , BANDAR Q , DOMINO , CAPSA SUSUN , SAKONG ONLINE

http://jalapoker.com/app/img/images/slider/slider01.jpg
AGEN POKER JALAPOKER.COM
Agen Judi Online Paling Aman dan Terpercaya
Tersedia games Poker, Adu Q, Bandar Q, Domino, Capsa Susun, Sakong
BONUS ROLLINGAN : 0.5%
BONUS REFFERAL : 20% SEUMUR HIDUP
Minimal Deposit 20rb
Minimal Withdraw 20rb
Proses deposit dan Withdraw SUPER CEPAT
Pelayanan CS 24 Jam
PIN BBM : DE2F17FA
Pendaftaran : http://jalapoker.com/Register.aspx?ref=porteclefs1

Reply
avatar
04:31 delete

JALAPOKER , ADU Q , BANDAR Q , DOMINO , CAPSA SUSUN , SAKONG ONLINE

http://jalapoker.com/app/img/images/slider/slider01.jpg
AGEN POKER JALAPOKER.COM
Agen Judi Online Paling Aman dan Terpercaya
Tersedia games Poker, Adu Q, Bandar Q, Domino, Capsa Susun, Sakong
BONUS ROLLINGAN : 0.5%
BONUS REFFERAL : 20% SEUMUR HIDUP
Minimal Deposit 20rb
Minimal Withdraw 20rb
Proses deposit dan Withdraw SUPER CEPAT
Pelayanan CS 24 Jam
PIN BBM : DE2F17FA
Pendaftaran : http://jalapoker.com/Register.aspx?ref=porteclefs1

Reply
avatar
12:36 delete

Undangan Kontes SEO ASLIQQ.ME

kami menggundang para master SEO untuk bergabung bersama Kontes SEO AsliQQ 2018

Keyword Kontes SEO AsliQQ :
BANDAR POKER AGEN SAKONG JUDI BANDARQ ONLINE ASLIQQ

Ikuti Kontes SEO ASLIQQ.ME dengan total hadiah Rp.30.000.000,-

Pendaftaran dimulai pada tanggal 15 Desember 2017
Pendaftaran di tutup pada tanggal 28 Febuari 2018
Pemenang akan di umumkan Pada Tanggal 15 Maret 2018 (paling lama jam 18.00 Wib )
Dan Hadiah akan di bagikan pada 16 Maret

Segera siapkan website terbaik anda dan tunjukkan Kemampuan SEO Anda SEKARANG JUGA !!
NO SCAM!!

Untuk info lebih lanjut :

Website : http://asliqq.org/Kontes
Email : seoasliqq@gmail.com

Kunjungi situs resmi :

AGEN JUDI ADUQ

Kontes SEO ASLIQQ

Cheats Judi Online

Foto Bokep

AGEN JUDI BANDARQ

Daftar Cheats Online

AGEN JUDI DOMINO99

NONTON FILM BOKEPXNXX

Di Jamin Menang Banyak Bermain Bersama ASLIQQ

Reply
avatar
15:59 delete

Selamat malam bossku semua...
Kamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-
Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
- Bonus Deposit
- Bonus Turn Over Harian 0.5%
- Bonus Refferal 10% + 10%
Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker

Selamat malam bossku semua...
Kamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, BandarQ, Capsa, Sakong
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-

Reply
avatar
16:00 delete

Selamat malam bossku semua...
Kamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-
Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
- Bonus Deposit
- Bonus Turn Over Harian 0.5%
- Bonus Refferal 10% + 10%
Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker

Selamat malam bossku semua...
Kamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, BandarQ, Capsa, Sakong
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-

Reply
avatar
20:50 delete

Segera Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Bonus Juga Promo Menarik Hanya Ada di Agen Terpercaya www.thesbobet.com Join & Betting Now !!

Bonus/Promo Yang Kami Berikan :

- BONUS DEPOSIT SPORTSBOOK 15% DAN 5%

- BONUS DEPOSIT 3% UNTUK SPORTBOOK (AFB88 / M8)

- BONUS ROLLINGAN 0.8% CASINO

- BONUS DEPOSIT 10% SABUNG AYAM

- BONUS CASHBACK TANGKAS :

* 10 juta - 25 juta 5%
* 25 juta - 50 juta 7.5 %
* 50 juta - 100 juta 10 %
* 100 juta keatas 25 %

[URL=https://imageshack.com/i/pmBMemUHg][IMG]https://imageshack.com/a/img922/7571/BMemUH.gif[/IMG][/URL]

Contact Person :

BBM : DB791B4D
LINE : thesbobet
WhatsApp : +85569572564
WeChat : THESBOBET

Reply
avatar
21:17 delete

Segera Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Bonus Juga Promo Menarik Hanya Ada di Agen Terpercaya www.thesbobet.com Join & Betting Now !!

Bonus/Promo Yang Kami Berikan :

- BONUS DEPOSIT SPORTSBOOK 15% DAN 5%

- BONUS DEPOSIT 3% UNTUK SPORTBOOK (AFB88 / M8)

- BONUS ROLLINGAN 0.8% CASINO

- BONUS DEPOSIT 10% SABUNG AYAM

- BONUS CASHBACK TANGKAS :

* 10 juta - 25 juta 5%
* 25 juta - 50 juta 7.5 %
* 50 juta - 100 juta 10 %
* 100 juta keatas 25 %

Contact Person :

BBM : DB791B4D
LINE : thesbobet
WhatsApp : +85569572564
WeChat : THESBOBET

Reply
avatar
21:18 delete

Segera Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Bonus Juga Promo Menarik Hanya Ada di Agen Terpercaya www.thesbobet.com Join & Betting Now !!

Bonus/Promo Yang Kami Berikan :

- BONUS DEPOSIT SPORTSBOOK 15% DAN 5%

- BONUS DEPOSIT 3% UNTUK SPORTBOOK (AFB88 / M8)

- BONUS ROLLINGAN 0.8% CASINO

- BONUS DEPOSIT 10% SABUNG AYAM

- BONUS CASHBACK TANGKAS :

* 10 juta - 25 juta 5%
* 25 juta - 50 juta 7.5 %
* 50 juta - 100 juta 10 %
* 100 juta keatas 25 %

Contact Person :

BBM : DB791B4D
LINE : thesbobet
WhatsApp : +85569572564
WeChat : THESBOBET

Reply
avatar
21:11 delete

Segera Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Bonus Juga Promo Menarik Hanya Ada di Agen Terpercaya www.thesbobet.com Join & Betting Now !!

Bonus/Promo Yang Kami Berikan :

- BONUS DEPOSIT SPORTSBOOK 15% DAN 5%

- BONUS DEPOSIT 3% UNTUK SPORTBOOK (AFB88 / M8)

- BONUS ROLLINGAN 0.8% CASINO

- BONUS DEPOSIT 10% SABUNG AYAM

- BONUS CASHBACK TANGKAS :

* 10 juta - 25 juta 5%
* 25 juta - 50 juta 7.5 %
* 50 juta - 100 juta 10 %
* 100 juta keatas 25 %

Contact Person :


BBM : DB791B4D
LINE : thesbobet
WhatsApp : +85569572564
WeChat : THESBOBET

Reply
avatar
22:47 delete

Segera Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Bonus Juga Promo Menarik Hanya Ada di Agen Terpercaya www.7livebet.com Join & Betting Now !!

Bonus/Promo Yang Kami Berikan :

- HOT CASHBACK 15% UNTUK SPORTBOOK

- SPECIAL HOT PROMO NEWMEMBER

- PROMO BONUS KEJUTAN MINGGUAN

- BONUS REFERAL

Contact Person :

SKYPE : 7LIVEBET@gmail.com
BBM : DC71D9A0
LINE : 7LIVEBET
WA : +6281271235854
WeChat : 7LIVEBET

[IMG]http://prediksibola118.com/wp-content/uploads/2017/12/check-johan.gif[/IMG]



Reply
avatar
22:47 delete

Segera Daftarkan Diri Anda & Dapatkan Bonus Juga Promo Menarik Hanya Ada di Agen Terpercaya www.7livebet.com Join & Betting Now !!

Bonus/Promo Yang Kami Berikan :

- HOT CASHBACK 15% UNTUK SPORTBOOK

- SPECIAL HOT PROMO NEWMEMBER

- PROMO BONUS KEJUTAN MINGGUAN

- BONUS REFERAL

Contact Person :

SKYPE : 7LIVEBET@gmail.com
BBM : DC71D9A0
LINE : 7LIVEBET
WA : +6281271235854
WeChat : 7LIVEBET

Reply
avatar
00:58 delete

Agent Judi Online TERPERCAYA di Indonesia
Hanya dengan 1 User ID bisa bermain 7 GAME :
-ADU Q
-BANDAR Q
-DOMINO QQ
-POKER
-CAPSASUSUN
-BANDAR POKER
-SAKONG ONLINE ( NEW )
Kami juga menyediakan Bonus-Bonus Untuk Anda Semua :
* BONUS ROLLINGAN 0,3% (Dibagikan setiap hari senin)
* BONUS REFFERAL 15% ( Seumur Hidup )
Kunjungi kami di :
? WEBSITE : RajaBandarQ,Net
? BBM : D887A35F
? Twitter : @CsBandarq
? YM : Rajabandarq
? Telp : +628521122760
? Wechat : +6285211227605
? Whatsapp: +6285211227605
? Line : +6285211227605

Reply
avatar
03:58 delete

Agen Judi MGMCASH88 Online Terbesar Dan Terpercaya Indonesia.
Bergabunglah Bersama Kami Para Member Yang Setia Di MGMCASH88,
Bagi Anda Yang Belum mempunyai ID , Silahkan Melakukan Registrasi (Daftar).

Hanya 1 Rekening Anda Sudah Bisa Bermain Semua Game yang ada DI MGMcash88
Ini adalah list game yang ada di MGMcash88 :

- SBOBET BOLA
- SBOBET CASINO
- ION CASINO
- MAXBET
- TANGKAS 365
- 368bet
- SABUNG AYAM
- CBO855
Tersedia Game Baru kami Fish Hunter ( Tembak Ikan )

PROMO BANDAR ONLINE MGMCASH88 :
-Bonus Depo Bola 50%
-Bonus Cashback Bola 5% - 10%
-Bonus Depo Casino 3%
-Bonus Rollingan Casino 0.7%
-Bonus Referal Bola 3% MenangKalah teman
-Bonus Referal Casino 1% MenangKalah teman

Costumer Service 24 Jam Online :
Pin BBM : 7B2Ec260

Whatsapp atau nomor sms :
+66615620266
YM : mgmcash88

Reply
avatar