Jumat

Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis

 Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis Semuanya kisahku ini bermula dari facebook. Perkenalanku dengan seseorang wanita yang hingga sekarang ini tak dapat kulupakan. Cerita ini satu cerita riil yang ku alami pada th. 2014. Mudah-mudahan wanita itu membaca cerita ini, serta ini yaitu cerita yang tidak bakal ku lupakan. Narasi Dewasa : Bermula Dari Facebook 


Saya sekarang ini berusia 39 th. sudah beristri dengan umur setahun lebih muda dari saya. Anak ku satu cowok berusia 10 th.. Tinggiku 172 postur badanku proposional, kulit putih, dapat disebut wajahku tampan. 

 Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis



Saya mengetahui seseorang wanita lewat facebook pada awal th. 2014, wanita itu datang dari kota M tempat dahulu saya menggunakan masa SMA ku. Umur wanita itu sebaya dengan istriku serta sudah mempunyai 2 anak wanita. Suaminya seseorang wiraswasta, sedang wanita itu bekerja pada satu diantara perusahaan BUMN di kota M. Wanita itu berjilbab, berdarah sunda namun sejak mulai lahir sampai sekarang ini dia tinggal di kota M. Berwajah cantik, berkulit putih, bra 36B semakin besar di banding bra istriku. 


Pada awal perjumpaan kita di facebook, percakapan kita umum seperti orang umumnya tetapi selanjutnya kita bertukar no ponsel serta sama-sama telpon diwaktu jam kerja, tetapi apabila kami pulang kerumah masing – masing kami tak sempat telpon karna kami ketahui kalau kami telah berumah tanggga. Oh iya saya sekarang ini tinggal di kota J. Jarak yang jauh untuk menuju kota M. Entah kenapa wanita itu sharing pada ku seandainya suaminya sekarang ini menderita penyakit leaver serta dahulu seringkali beroleh kekerasan dalam rumah tangga. Entah apakah itu benar atau tak, saya cuma dengarkan curhatan dari wanita itu. 


Entah mengapa ada rasa kangen pada wanita itu, walau sebenarnya sampai kini saya serta wanita itu cuma berkomunikasi lewat HP, BBM serta WA serta belum juga sempat bersua sekalipun. Saya takut seandainya saya benar – benar menyukai wanita itu karna saya serta wanita itu sama – sama telah berkeluarga. 


Entah fikiran apa yang ada dibenak ku, saya memberanikan untuk menyebut wanita itu dengan kata sayang. Wanita itu saya panggil Lis. Akhirnya wanita itu sepakat seandainya saya panggil dia dengan kata Lis sayangku. Akhirnya seperti orang yang dimabuk cinta, seperti masa – masa orang yang jatuh cinta, saya serta Lis sama – sama nikmati percakapan seperti orang pacaran. Setiap akhiri telpon kita senantiasa ciuman dengan kata mmmuuaacchhh. Akhirnya membuatku jadi lebih penasaran pada Lis. 


Pada akhir Mei 2014 saya pulang ke kota ku yakni kota Y untuk menengok ibuku. Letak kota Y serta kota M berjarak 45KM atau 1 jam perjalanan memakai kendaraan. Saya ambillah cuti serta pergi ke kota Y tanpa ada mengajak anak serta istri. Saya janjian dengan Lis untuk bersua di kota M tempat Lis tinggal. Lis sepakat untuk bersua di satu hotel W di dalam kota M. Karna begitu pertemuan kita jadi aman tanpa ada di ketahui rekan kerabat saya serta Lis. 


Hari yang saya tunggulah – tunggulah untuk dapat bersua dengan Lis juga tiba. Saya tiba di kota M sore hari serta saya segera menuju ke hotel W. Saya tempati satu kamar yang begitu luas dengan single bad serta saya kirim pesan ke Lis seandainya saya telah di hotel W tempat yang telah kita setujui. 


Keesokan paginya saya janjian dengan Lis tengah kota M, supaya Lis tak di kenal oleh rekan yang berada di kota M kita janjian supaya Lis tutup berwajah dengan masker. Tepat jam 7. 30 pagi dengan menggunkan jilbab serta tutup berwajah memakai masker saya memandang Lis datang menghampirku yang telah ku tunggulah seputar 5 menit. Lalu kita memakai taksi meluncur ke hotel W tempat saya check in. 


Di dalam taksi untuk mengelabuhi supir taksi, saya serta Lis pura – pura telah lama kenal jadi saya serta Lis dapat bercakap seperti orang yang telah lama kenal. Aneh memanglah saya terasa nyaman ketika bersua dengan Lis walau sebenarnya terlebih dulu kita cuma berkomunikasi melalu HP serta BBM. 


Masuklah saya serta Lis di satu kamar hotel W, saya membawakan 2 buah jilbab jadi oleh – oleh ku dari kota J. Lis tampak puas terima oleh – oleh ku yang termasuk sangatlah bagus. Saya serta Lis duduk dikursi bersebelahan sembari bercakap berdekatan. Rasa kangenku yang sampai kini saya simpan menginginkan rasa saya mencium Lis. Saya memberanikan tangan kananku merangkul Lis, berkesan Lis diam saja seolah membiarkan saya untuk merangkulnya. Tetapi Lis memberiku peluang untuk memeluknya dari belakang. Ke-2 tangan ku memeluk Lis dari belakang dengan memegang perutnya tetapi Lis mengangkat tangan kananku serta berkata “jangan pegang perut” tangan kananku diangkat oleh Lis untuk memeluk dada Lis. Namun yang saya rasakan, saya sudah memegang susu Lis yang begitu besar. Serta saya berkata : Lis cium dong, serta selanjutnya kita bibir kita ciuman dengan mesra. Tangan kananku memegang leher Lis yang masihlah menggunaan jilbab sedang tangan kiriku meremas susu Lis. Mmmmm desahan Lis jadi lebih buat saya gairah. 


Lis.. buka jilbabnya ya…lalu Lis buka jilbabnya serta dengan urutan berdiri kami ciuman kembali sembari ke-2 tanganku memeluk Lis mmmmmmm mmmm desahan Lis jadi lebih jadi, saya buka baju Lis serta Bra Lis. Saya rebahkan Lis ditempat tidur. Saya isep susu Lis mmmm kuat sekali isep mmmmm serta Lis cuma dapat mendesah mmm ahhh ehhhhh mhh. Saya mencium perut Lis serta buka celananya, tanpa ada fikir panjang saya buka kaos serta celana ku. 


Saya menindih Lis serta selanjutnya saya masukan kontol ku ke vagina Lis. Mmmm ah.. hhh…. desahan Lis serta nafas yang tidak teratur saya nikmati tiap-tiap sodokan kontol ku. Cuma dengan satu urutan, saya di atas serta Lis di bawah kami nikmati enaknya bercinta. Saya selalu tanpa ada henti menggenjot pantatku naik turun hingga saya ingin keluar, tak tahu Lis telah keluar apa belum juga namun saya rasakan Lis begitu nikmati permainan itu. Serta ah…. spermaku keluar banyak dalam rahim Lis tanpa ada sedikitpun yang keluar. Lalu saya memeluk serta mencium Lis, saya katakan kalau baru kesempatan ini saya menikamati seks terkecuali pasanganku. 


Sesudah peristiwa itu kami bercakap jadi lebih akrab, bercakap perihal keluarga masing – masing serta sama-sama sharing. Lis cuma menggukan BH serta celana dalam, sedang saya cuma menggukan celana dalam, percakapan yang cuma seputar 1/2 jam itu saya teruskan untuk mencium bibir Lis. Mmmmm Lis sayang saya menginginkan kembali sayang…. Iya sayang jawab Lis. Ciuman ku kembali mendarat di bibir Lis. Namun kesempatan ini saya dapat mengontrol napsu ku untuk bercinta dengan Lis. Lis buka sendiri Bhnya serta saya buka cd Lis. Dengan urutan Lis tiduran saya duduk serta mengarahkan kontol ku ke vagina Lis. Dengan perlahan-lahan namun tentu saya selalu menggenjot tiap-tiap sodokan ku. Lis mendesah serta berkata ah…. sayang…mmmm hhhh ahhhh ke-2 tangan Lis memegang tanganku. Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis yang erat mencegkram kontol ku. Saya selalu memandang mata Lis sembari selalu ku genjot pantat ku. Lis semakin rasakan enaknya kontolku ah…. sayang…. saya ingin keluar, kata Lis. Serta saya berkata keluarlin saja sayang…dan sementara itu saya semakin kencang menggenjot kontolku. Kemudian Lis orgasme tak lama saya juga orgasme.


Jam saat itu menunjukan sekitar pukul 11 siang, namun aku dan Lis telah 2 kali melakukan hubungan sex yang sangat berkesan. Dan kami kembali ngobrol dengan posisi tiduran. Mungkin karena lelah tapi aku terus memeluk Lis.


Tepat pukul 13.30 aku dan Lis harus berpisah. Aku antar Lis kembali ketempat pertama kita bertemu, dan aku kembali ke kota Y. Keesokan harinya aku pulang ke Jakarta tempat tinggalku saat ini. Sebuah pengalaman yang tak kan kulupakan seumur hidupku. Dan saat ini aku masih berharap untuk bisa berhubungan kembali dengan Lis.
 Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis Semuanya kisahku ini bermula dari facebook. Perkenalanku dengan seseorang wanita yang hingga sekarang ini tak dapat kulupakan. Cerita ini satu cerita riil yang ku alami pada th. 2014. Mudah-mudahan wanita itu membaca cerita ini, serta ini yaitu cerita yang tidak bakal ku lupakan. Narasi Dewasa : Bermula Dari Facebook 


Saya sekarang ini berusia 39 th. sudah beristri dengan umur setahun lebih muda dari saya. Anak ku satu cowok berusia 10 th.. Tinggiku 172 postur badanku proposional, kulit putih, dapat disebut wajahku tampan. 

 Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis



Saya mengetahui seseorang wanita lewat facebook pada awal th. 2014, wanita itu datang dari kota M tempat dahulu saya menggunakan masa SMA ku. Umur wanita itu sebaya dengan istriku serta sudah mempunyai 2 anak wanita. Suaminya seseorang wiraswasta, sedang wanita itu bekerja pada satu diantara perusahaan BUMN di kota M. Wanita itu berjilbab, berdarah sunda namun sejak mulai lahir sampai sekarang ini dia tinggal di kota M. Berwajah cantik, berkulit putih, bra 36B semakin besar di banding bra istriku. 


Pada awal perjumpaan kita di facebook, percakapan kita umum seperti orang umumnya tetapi selanjutnya kita bertukar no ponsel serta sama-sama telpon diwaktu jam kerja, tetapi apabila kami pulang kerumah masing – masing kami tak sempat telpon karna kami ketahui kalau kami telah berumah tanggga. Oh iya saya sekarang ini tinggal di kota J. Jarak yang jauh untuk menuju kota M. Entah kenapa wanita itu sharing pada ku seandainya suaminya sekarang ini menderita penyakit leaver serta dahulu seringkali beroleh kekerasan dalam rumah tangga. Entah apakah itu benar atau tak, saya cuma dengarkan curhatan dari wanita itu. 


Entah mengapa ada rasa kangen pada wanita itu, walau sebenarnya sampai kini saya serta wanita itu cuma berkomunikasi lewat HP, BBM serta WA serta belum juga sempat bersua sekalipun. Saya takut seandainya saya benar – benar menyukai wanita itu karna saya serta wanita itu sama – sama telah berkeluarga. 


Entah fikiran apa yang ada dibenak ku, saya memberanikan untuk menyebut wanita itu dengan kata sayang. Wanita itu saya panggil Lis. Akhirnya wanita itu sepakat seandainya saya panggil dia dengan kata Lis sayangku. Akhirnya seperti orang yang dimabuk cinta, seperti masa – masa orang yang jatuh cinta, saya serta Lis sama – sama nikmati percakapan seperti orang pacaran. Setiap akhiri telpon kita senantiasa ciuman dengan kata mmmuuaacchhh. Akhirnya membuatku jadi lebih penasaran pada Lis. 


Pada akhir Mei 2014 saya pulang ke kota ku yakni kota Y untuk menengok ibuku. Letak kota Y serta kota M berjarak 45KM atau 1 jam perjalanan memakai kendaraan. Saya ambillah cuti serta pergi ke kota Y tanpa ada mengajak anak serta istri. Saya janjian dengan Lis untuk bersua di kota M tempat Lis tinggal. Lis sepakat untuk bersua di satu hotel W di dalam kota M. Karna begitu pertemuan kita jadi aman tanpa ada di ketahui rekan kerabat saya serta Lis. 


Hari yang saya tunggulah – tunggulah untuk dapat bersua dengan Lis juga tiba. Saya tiba di kota M sore hari serta saya segera menuju ke hotel W. Saya tempati satu kamar yang begitu luas dengan single bad serta saya kirim pesan ke Lis seandainya saya telah di hotel W tempat yang telah kita setujui. 


Keesokan paginya saya janjian dengan Lis tengah kota M, supaya Lis tak di kenal oleh rekan yang berada di kota M kita janjian supaya Lis tutup berwajah dengan masker. Tepat jam 7. 30 pagi dengan menggunkan jilbab serta tutup berwajah memakai masker saya memandang Lis datang menghampirku yang telah ku tunggulah seputar 5 menit. Lalu kita memakai taksi meluncur ke hotel W tempat saya check in. 


Di dalam taksi untuk mengelabuhi supir taksi, saya serta Lis pura – pura telah lama kenal jadi saya serta Lis dapat bercakap seperti orang yang telah lama kenal. Aneh memanglah saya terasa nyaman ketika bersua dengan Lis walau sebenarnya terlebih dulu kita cuma berkomunikasi melalu HP serta BBM. 


Masuklah saya serta Lis di satu kamar hotel W, saya membawakan 2 buah jilbab jadi oleh – oleh ku dari kota J. Lis tampak puas terima oleh – oleh ku yang termasuk sangatlah bagus. Saya serta Lis duduk dikursi bersebelahan sembari bercakap berdekatan. Rasa kangenku yang sampai kini saya simpan menginginkan rasa saya mencium Lis. Saya memberanikan tangan kananku merangkul Lis, berkesan Lis diam saja seolah membiarkan saya untuk merangkulnya. Tetapi Lis memberiku peluang untuk memeluknya dari belakang. Ke-2 tangan ku memeluk Lis dari belakang dengan memegang perutnya tetapi Lis mengangkat tangan kananku serta berkata “jangan pegang perut” tangan kananku diangkat oleh Lis untuk memeluk dada Lis. Namun yang saya rasakan, saya sudah memegang susu Lis yang begitu besar. Serta saya berkata : Lis cium dong, serta selanjutnya kita bibir kita ciuman dengan mesra. Tangan kananku memegang leher Lis yang masihlah menggunaan jilbab sedang tangan kiriku meremas susu Lis. Mmmmm desahan Lis jadi lebih buat saya gairah. 


Lis.. buka jilbabnya ya…lalu Lis buka jilbabnya serta dengan urutan berdiri kami ciuman kembali sembari ke-2 tanganku memeluk Lis mmmmmmm mmmm desahan Lis jadi lebih jadi, saya buka baju Lis serta Bra Lis. Saya rebahkan Lis ditempat tidur. Saya isep susu Lis mmmm kuat sekali isep mmmmm serta Lis cuma dapat mendesah mmm ahhh ehhhhh mhh. Saya mencium perut Lis serta buka celananya, tanpa ada fikir panjang saya buka kaos serta celana ku. 


Saya menindih Lis serta selanjutnya saya masukan kontol ku ke vagina Lis. Mmmm ah.. hhh…. desahan Lis serta nafas yang tidak teratur saya nikmati tiap-tiap sodokan kontol ku. Cuma dengan satu urutan, saya di atas serta Lis di bawah kami nikmati enaknya bercinta. Saya selalu tanpa ada henti menggenjot pantatku naik turun hingga saya ingin keluar, tak tahu Lis telah keluar apa belum juga namun saya rasakan Lis begitu nikmati permainan itu. Serta ah…. spermaku keluar banyak dalam rahim Lis tanpa ada sedikitpun yang keluar. Lalu saya memeluk serta mencium Lis, saya katakan kalau baru kesempatan ini saya menikamati seks terkecuali pasanganku. 


Sesudah peristiwa itu kami bercakap jadi lebih akrab, bercakap perihal keluarga masing – masing serta sama-sama sharing. Lis cuma menggukan BH serta celana dalam, sedang saya cuma menggukan celana dalam, percakapan yang cuma seputar 1/2 jam itu saya teruskan untuk mencium bibir Lis. Mmmmm Lis sayang saya menginginkan kembali sayang…. Iya sayang jawab Lis. Ciuman ku kembali mendarat di bibir Lis. Namun kesempatan ini saya dapat mengontrol napsu ku untuk bercinta dengan Lis. Lis buka sendiri Bhnya serta saya buka cd Lis. Dengan urutan Lis tiduran saya duduk serta mengarahkan kontol ku ke vagina Lis. Dengan perlahan-lahan namun tentu saya selalu menggenjot tiap-tiap sodokan ku. Lis mendesah serta berkata ah…. sayang…mmmm hhhh ahhhh ke-2 tangan Lis memegang tanganku. Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis yang erat mencegkram kontol ku. Saya selalu memandang mata Lis sembari selalu ku genjot pantat ku. Lis semakin rasakan enaknya kontolku ah…. sayang…. saya ingin keluar, kata Lis. Serta saya berkata keluarlin saja sayang…dan sementara itu saya semakin kencang menggenjot kontolku. Kemudian Lis orgasme tak lama saya juga orgasme.


Jam saat itu menunjukan sekitar pukul 11 siang, namun aku dan Lis telah 2 kali melakukan hubungan sex yang sangat berkesan. Dan kami kembali ngobrol dengan posisi tiduran. Mungkin karena lelah tapi aku terus memeluk Lis.


Tepat pukul 13.30 aku dan Lis harus berpisah. Aku antar Lis kembali ketempat pertama kita bertemu, dan aku kembali ke kota Y. Keesokan harinya aku pulang ke Jakarta tempat tinggalku saat ini. Sebuah pengalaman yang tak kan kulupakan seumur hidupku. Dan saat ini aku masih berharap untuk bisa berhubungan kembali dengan Lis.

Related Posts

Saya selalu menggenjot serta nikmati vagina Lis
4/ 5
Oleh